Pertanianku — Meskipun cara pengolahan tanah perkebunan cabai sudah memiliki standar, sebagian petani cabai di berbagai daerah sudah memiliki caranya masing-masing yang dianggap lebih efektif. Begitu pun dengan para petani cabai di Patrol, Indramayu, Jawa Barat.
Petani cabai di Patrol biasanya melakukan penggiliran tanaman padi-bawang merah-cabai atau tanaman lain-padi. Rotasi atau penggiliran tanaman yang dilakukan mengikuti pengaturan urut-urutan pertanaman pada suatu lokasi atau lahan tertentu. Rotasi tanaman yang mereka lakukan biasanya dilakukan selama 2—5 tahun.
Apabila rotasi tanaman yang mereka lakukan kurang dari dua tahun, biasanya mereka menyebutnya dengan pengisian tanaman lain. Selain rotasi tanaman, petani cabai di Patrol juga melakukan pola tumpang sari, yakni menanam dua jenis tanaman di lahan yang sama.
Seusai panen padi
Setelah padi dipanen, jerami padi akan dibabat dan ditebar di atas lahan secara merata, lalu jerami dibakar. Abu jerami dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pada saat pembalikan tanah lahan, abu bekas bakaran yang berada di atas permukaan tanah akan tertutup dengan tanah galian.
Bedeng dan bumbun
Lahan yang semulanya adalah persawahan diubah menjadi perkebunan yang memiliki bedengan tanah. Bedengan dibuat untuk memperbaiki aerasi tanah. Biasanya pembuatan bedengan disertai dengan pembuatan parit kecil di sekelilingnya. Parit berfungsi untuk mengalirkan air agar tidak menggenangi bedengan.
Bedengan dibuat dengan cara dibumbun atau mempertinggi permukaan tanah tempat tanaman tumbuh. Pembuatan bedengan dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah. Tanah yang dihasilkan dari pembuatan bedengan biasanya masih berbentuk bongkahan besar sehingga perlu untuk dicacah kecil-kecil dengan dicangkuli dan diratakan pada permukaan bedengan yang baru dibuat.
Tanah yang sudah tidak berbentuk bongkahan harus dicangkul kembali untuk memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur. Setelah tanah sudah gembur, tanah diberikan pupuk dasar yang biasanya digunakan untuk menanam bawang merah. Pupuk dasar dapat berupa pupuk organik/pupuk kandang/komos yang ditabur di atas bedengan.
Pemupukan dasar
Pemupukan dasar diberikan saat sebelum menanam tanaman. Petani cabai Patrol biasanya menanam cabai dan bawang merah secara tumpang sari. Pupuk dasar yang diberikan oleh petani adalah pupuk untuk bawang merah. Cabai merah baru akan ditanam setelah bawang merah sudah berumur 30 hari.
Pupuk organik yang digunakan berasal dari sisa panen padi yang sudah dibakar dan pupuk anorganik yang diberikan berupa TSP 50 kg dan urea 50 kg.
Pupuk dasar juga dibutuhkan oleh tanaman cabai, tetapi diberikan pada media tanam saat biji dibenihkan.