Pertanianku – Adanya fenomena ketidakseimbangan antara kebutuhan pakan dengan jumlah ikan yang dihasilkan, membuat para pelaku budi daya nila panik. Oleh karena itu, diperlukan beberapa konsep yang dapat dijadikan pedoman agar budi daya nila dapat menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan.
Tepat ukuran konsumsi maksudnya adalah mengetahui dengan baik ukuran ikan yang akan dipasarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, kualitas panennya akan terjaga dengan baik. Dengan mengetahui ukuran yang akan dicapai, dapat ditentukan ukuran benih yang digunakan pada awal tebar sehingga ukuran panen pun sesuai dengan harapan.
Sebagai contoh seorang pembudidaya ingin mencetak nila konsumsi berukuran 250 g/ekor dalam waktu 90 hari (rata-rata pertumbuhan bobot harian nila antara 2—3 g/hari). Untuk memenuhi permintaan tersebut, benih nila yang harus ditebar harus berukuran = 250 – (90 x 2) = 70 g. Jika kita memelihara benih nila dengan berat < 70 g, kemungkinan besar tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sementara itu, jika pemeliharaan dimulai dengan berat > 70 g, akan mengurangi marjin karena harga benih relatif menjadi lebih mahal.
