Tepung Jagung Asal Cilegon Tembus Pasar Israel

Pertanianku Tepung jagung atau corn starch yang dihasilkan oleh industri di Cilegon berhasil menembus pasar Israel. Sebelumnya, tepung jagung asal Cilegon ini sudah berhasil masuk ke 5 negara tujuan ekspor, yaitu Vietnam, Malaysia, Thailand, Hongkong, dan Filipina.

tepung jagung
foto: pixabay

Tepung jagung yang berhasil diekspor sebanyak 57 ton atau setara dengan Rp430 juta. Tepung ini sudah siap untuk diantarkan menuju Israel dan sudah dipastikan bebas dari Organisme Penggganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) oleh Kepala Karantina Cilegon, Raden Nurcahyo.

“Kami telah pastikan tepung jagung ini bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), sehingga aman dan layak untuk diekspor,” ujar Raden Nurcahyo seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Proses pemeriksaan kualitas tepung yang akan diekspor ke Israel sama dengan proses yang dilakukan untuk ekspor ke lima negara lainnya. Israel sebagai negara penerima juga memberikan persyaratan kepada Indonesia berupa Phytosanitary Certificate (PC) untuk menjamin kesehatan bagi tepung jagung yang akan diekspor. Jaminan PC tersebut menjadi kunci masuk diterima atau tidaknya komoditas ekspor oleh negara tujuan.

Karantina Pertanian Cilegon sudah dilengkapi fasilitas sertifikasi ekspor produk olahan subsektor tanaman pangan atau tepung jagung asal Cilegon sebanyak 8,9 ton yang senilai Rp42 miliar. Jumlah yang sudah diekspor setara dengan 33 persen dari jumlah total volume ekspor tahun lalu yang mencapai 27 ribu ton.

Di tengah wabah pandemi virus Covid-19, lalu lintas produk pertanian dan turunannya akan tetap berjalan meskipun terjadi sedikit penurunan. Hal ini juga sejalan dengan instruksi dari Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, seluruh layanan perkarantinaan terhadap publik akan tetap berjalan.

“Sesuai petunjuk Kepala Badan Karantina, maka tindakan karantina dimodifikasi melalui kombinasi online inspection dengan perangkat digital. Protokol kesehatan dan pemerintah bagi pejabat karantina yang bertugas di kantor dan di lapangan antara lain bilik disinfeksi bagi pengguna jasa yang datang ke kantor dan juga hal lainnya, diterapkan secara disiplin sehingga biosekuriti dilaksanakan secara ketat serta memberi rasa aman dalam pelayanan,” jelas Raden.