Pertanianku — Maraknya pehobi burung kicau, membuat permintaan telur semut rangrang atau kroto semakin tinggi. Harga telur semut rangrang di Jawa Tengah berkisar Rp150—200 ribu/kg. Untuk kota besar bahkan mencapai angka Rp300 ribu. Meski fluktuatif, ternak semut rangrang menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan.

Bisnis ternak semut rangrang juga bukan bisnis musiman, sulitnya mencari semut rangrang juga menjadi alasan untuk ternak semut rangrang sendiri. Saat proses budidaya, semut rangrang bisa hidup dengan menggunakan sarang buatan. Sarang atau kandang semut rangrang ini bisa dibuat dari paralon, stoples, bambu, botol bekas air mineral, dan sebagainya.
Bibit semut rangrang
Cara terbaik untuk mendapatkan bibit ketika ternak semut rangrang adalah dengan mencarinya langsung di alam. Untuk mendapatkannya di alam tidaklah mudah, dikarenakan sekarang ini di alam liar semut rangrang sudah sangat sulit dijumpai. Jadi, untuk mendapatkan bibit semut rangrang dari alam liar Anda harus melakukan pencarian intensif dan pantang menyerah.
Cara kedua untuk mendapatkan bibit semut rangrang adalah dengan membeli dari peternak. Cara ini lebih ramah lingkungan tanpa merusak habitat aslinya. Selain itu, bibit hasil ternakan lebih mudah beradaptasi dengan sarang buatan kita. Cara untuk mendapatkannya pun tidak sulit.
Membuat tempat meletakkan sarang
Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk budidaya semut kroto adalah pembuatan tempat untuk sarang atau kandang. Tempat untuk kandang yang paling umum adalah berbentuk rak. Buatlah susunan rak 2 tingkat atau lebih. Rak bisa dibuat dari bambu, kayu, ataupun besi. Ukuran rak memanjang menyesuaikan dengan tempat yang tersedia, dengan lebar kurang lebih 50—60 cm.
Letakan wadah plastik/piring/mangkuk/kaleng atau sejenisnya pada setiap kaki rak. Beri air pada setiap wadah tersebut, atau bisa juga menggunakan oli bekas jika Anda punya. Tujuannya, mencegah semut rangrang keluar dari rak. Jangan biarkan rak menyentuh dinding karena menyebabkan semut rangrang merambat ke dinding dan bersarang di tempat lain.
Cara ternak semut rangrang menggunakan stoples
Stoples yang digunakan adalah stoples transparan berukuran sedang sehingga kita bisa memantau perkembangan koloni semut rangrang setiap saat. Lubangi bagian bawah stoples dengan ukuran 5—7 cm. Lubang ini berfungsi sebagai tempat keluar masuk udara dan pemberian makan pada semut. Tempatkan stoples di rak dengan posisi terbalik, posisi lubang berada di atas.
Masukkan pakan semut rangrang ke stoples. Setelahnya, masukkan koloni semut ke stoples. Koloni semut yang dimasukkan jangan beserta sarangnya. Anda bisa membuka sarang semut di luar stoples dan letakkan di atasnya. Maka, semut dengan sendirinya akan masuk ke stoples yang telah diberi pakan tadi.
Tutup rapat stoples termasuk lubangnya dengan menggunakan lakban. Ini berfungsi agar semut segera membuat sarang. Setelah terbentuk sarang dengan baik, Anda bisa membuka lakban pada lubang stoples.
Pemberian makan semut rangrang
Anda bisa meletakkan beberapa piring kecil di sekitar kandang ternak semut rangrang. Untuk makanan semut bisa berupa ulat hongkong, jangkrik, dan tulang ayam yang telah dihancurkan. Anda juga bisa memberikan remah-remah dari makanan yang setiap harinya dikonsumsi. Cukup letakkan pakan di piring yang sudah disediakan.
Semut rangrang juga membutuhkan makanan berupa nektar. Untuk penggantinya, Anda bisa membuat larutan air gula. Cukup siapkan satu gelas air putih, kemudian masukkan gula pasir 2 sendok, aduk hingga larut. Kemudian tuangkan sedikit ke semua piring kecil yang sudah disediakan di dekat kandang sebelumnya.