Pertanianku — Melinjo seringkali dibudidayakan karena dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Ukuran tinggi pohon melinjo bisa mencapai kurang lebih 20 meter. Lalu, bagaimana cara menanam melinjo?
Melinjo dapat ditanam di halaman rumah tanpa harus memerlukan lahan tertentu, karena melinjo dapat tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis dan berada di ketinggian 0—1.200 m dpl. Berikut merupakan tata cara untuk melakukan penanaman melinjo secara generatif.
- Menyiapkan lahan
Pastikan lahan yang akan digunakan memiliki kondisi tanah yang baik dan tidak kering. Pilih posisi yang dapat terpapar matahari langsung. Gali tanah panjang × lebar × dalam kurang lebih dengan ukuran 50 × 50 × 50. Apabila lahan Anda luas dan ingin membuat beberapa lubang, antara lubang yang satu dan lainnya harus diberi jarak kurang lebih 6 meter. Sebab, melinjo dapat tumbuh cukup besar nantinya.
Berikan pupuk kompos atau pupuk kandang pada setiap lubang dengan porsi sekitar 10 kilogram. Pupuk yang tersisa lebih baik dicampurkan dengan tanah bekas galian karena dibutuhkan untuk menutup lubang tanam. Istirahatkan lubang dan juga campuran pupuk dengan tanah tersebut selama 3—4 minggu.
- Menyiapkan biji yang berkualitas
Hati-hati dalam memilih biji agar diperoleh sifat keturunan yang diinginkan. Apabila kesulitan memilih biji secara langsung dari pohon yang sudah ada, Anda dapat membeli bibit yang sudah tersedia di toko pertanian. Biji harus sehat, bersih, besar, tidak cacat, dan aman dari segala macam hama penyakit seperti kutu, tungau, ulat, larva, wereng, dan sebagainya.
- Penanaman
Penanaman harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. Taruh biji melinjo ke dalam lubang tanam. Apabila membeli bibit dari toko yang pada umumnya ditanam pada polibag, lepaskan dengan hati-hati dan jangan sampai perakarannya putus. Taruh bibit dengan posisi yang tegak lurus.
Tutup lubang tanam dengan cara memadatkan serapi mungkin agar perakaran dan pertumbuhan ke depannya akan kuat. Berikan penyangga atau pemasangan ajir (biasanya dapat berupa bambu) pada tanaman jika diperlukan agar tumbuh dengan kokoh.
- Perawatan
Dalam kurun waktu 1—2 minggu, sebaiknya penyiraman dilakukan dua kali sehari, yakni pagi dan sore. Selebihnya, penyiraman dilakukan cukup sekali saja dalam sehari. Sementara, pemberian pupuk sebaiknya dilakukan rutin sebulan sekali dalam porsi yang sesuai.
Begitu pula dengan pemberian hormon. Namun, hormon perangsang buah ini sebaiknya diberikan ketika pohon sudah tumbuh besar dan mulai menunjukkan munculnya buah. Pemberian hormon di usia muda justru dapat mengganggu perkembangan karena belum sesuai untuk diaplikasikan.
Pemberantasan hama menjadi tahap yang paling penting agar pertumbuhan tanaman tetap terjaga yang terdiri atas penyiangan, pemangkasan, dan penggunaan pestisida.