Pertanianku – Lebah merupakan serangga yang menghasilkan madu dan dapat diternakkan. Tahukah Anda lebah madu memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi? Saat ini permintaan madu cukup tinggi di tingkat masyarakat. Namun, hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan madu.
Hal tersebut membuat harga madu terus mengalami kenaikan. Keadaan ini, akhirnya memunculkan orang-orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya dengan menjual madu palsu. Masyarakat dirugikan dengan beredarnya madu palsu yang cukup banyak di pasaran.
Bukan hanya kualitas yang buruk dari madu palsu, banyak penjual madu palsu yang membuat madu dengan tangan mereka sendiri. Madu hanya bisa diproses secara alami oleh lebah di sarangnya, yang mengambil sari alami dari bunga atau bagian tanaman. Tentu saja khasiat atau manfaat yang diharapkan dari mengonsumsi madu, tidak akan diperoleh jika yang dikonsumsi adalah madu palsu.
Jenis madu yang dihasilkan oleh lebah, bisa berbeda-beda walaupun dengan jenis lebah yang sama. Ini dipengaruhi oleh musim bunga karena lebah yang merupakan penghasil madu tersebut mengambil sari dari bunga yang berbeda-beda. Dan hal itu juga memengaruhi banyak atau sedikitnya madu yang bisa dihasilkan.
Munculnya sebutan yang menamakan madu dengan menyertakan nama pohon seperti madu kopi, madu karet, madu randu, madu mangga, atau nama lainnya dikarenakan jenis bunga yang diserap oleh lebah penghasil madu tersebut, biasanya dipengaruhi oleh musim dan tempat atau daerah madu tersebut berasal. Perbedaan inilah menjadikan madu yang dihasilkan pun akan memiliki jenis yang berbeda. Jenis madu tidak berpengaruh besar pada kualitas madu karena jenis madu hanya ditentukan dari jenis bunga yang diserap oleh lebah.
Banyak orang yang percaya bahwa madu asli tidak akan beku jika dimasukkan ke dalam frezeer atau kulkas. Padahal, madu memiliki kadar air yang berbeda-beda. Apabila kadar airnya tinggi, madu asli pun akan tetap bisa beku jika dimasukkan dalam kulkas. Kadar air dalam madu dipengaruhi oleh proses pematangan madu secara alami dalam sarang lebah.
Kualitas madu sangat dipengaruhi oleh proses pematangan madu dalam sarang lebah. Kualitas madu juga dipengaruhi oleh kadar airnya. Ketika lebah mengambil sari dari bunga atau tanaman, sari yang diambil memiliki kandungan air yang cukup besar. Kadar air dari sari bunga inilah yang akan berpengaruh pada proses pematangan madu dalam sarang lebah. Madu berkualitas baik adalah madu yang memiliki kadar air rendah, hal ini juga berlaku sebaliknya.
Madu jenis apa pun, jika waktu pematangan madu dalam sarang terlalu singkat, madu itu akan memiliki kualitas yang kurang baik. Masa pematangan madu dalam sarang berikisar empat sampai dengan enam bulan. Sebaiknya, madu dipanen setelah enam bulan untuk mendapatkan kualitas madu yang bagus, walaupun dalam waktu empat bulan madu sudah bisa dipanen.