Pertanianku – Semakin banyaknya volume sampah rumah tangga mengakibatkan bertambahnya limbah di mana-mana. Untuk itu, kini banyak masyarakat yang tergerak untuk memanfaatkan limbah rumah tangga tersebut dan diolah menjadi sesuatu dengan nilai guna dan tentu saja akan menambah nilai ekonomis masyarakat, seperti pupuk organik cair.
Pemanfaatan limbah rumah tangga yang diolah menjadi pupuk cair memang marak dilakukan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir volume limbah rumah tangga.
Bahan utama pupuk organik cair ini adalah sampah rumah tangga terutama bahan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi, sayur-sayuran yang tidak layak dikonsumsi, hewan laut yang sudah basi dan lain-lain.
Untuk sampah rumah tangga seperti plastik kresek, botol-botol bekas, pembalut, popok bayi, dan limbah yang sulit busuk mestinya dipisahkan pada tempat sampah tersendiri dan tidak diikutkan di dalam pembuatan pupuk organik cair.
Cara pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga hanya untuk orang-orang yang tidak gampang jijik dikarenakan bahan-bahan yang akan kita gunakan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah limbah rumah tangga yang bentuk dan rupanya tidak sejuk di mata. Belum lagi aromanya yang mungkin akan sangat mengganggu.
Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk mengondisikan atau memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Untuk itu, Anda wajib mengetahui kelebihan dari pupuk organik cair.
- Umumnya tidak menyebabkan tanah dan tanaman menjadi rusak walaupun digunakan sesering mungkin.
- Mengandung Giberelin atau asam giberelat (GA), yaitu hormon perangsang pertumbuhan tanaman untuk memicu munculnya bunga dan pembungaan yang serempak.
- Memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.
- Kandungan alkohol pada pupuk organik berfungsi untuk sterilisasi pada tanaman, yaitu mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang seperti bercak daun, jamur, dan spora organisme penyakit.
- Ramah lingkungan, gampang didapat, dan ramah kantong dibanding dengan harga pupuk anorganik yang tergolong mahal.