Pertanianku – Teknik menanam menggunakan sistem aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam tanpa melibatkan penggunaan tanah. Salah satu keuntungan sistem aeroponik adalah memudahkan petani yang tidak mempunyai lahan.

Hal ini karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Dengan begitu, aeroponik bisa dijadikan sebagai solusi bercocok tanam di pekarangan rumah.
Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, renyah, beraroma, dan disertai cita rasa yang tinggi. Sayuran aeroponik dapat mengisi peluang kebutuhan tingkat masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, sistem aeroponik belakangan ini banyak dikembangkan oleh masyarakat.
Keunggulan budidaya sayudan dengan sistem aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat.
Oleh sebab itu, proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu, dengan pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Teknik aeroponik juga dapat membantu lingkungan dengan menghemat air, mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat, dan cenderung aman untuk dikonsumsi. Hal ini karena akar yang menggantung di udara sehingga membuat tanaman lebih banyak menerima udara.
Tertarik bercocok tanam mengaplikasikan sistem aeroponik di rumah?