Pertanianku – Hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur menjadikan nasi sebagai makanan utama. Bahkan, nasi telah masuk ke Benua Eropa dan Amerika. Meski telah mendunia, produksi beras dunia hanya dikuasai oleh beberapa negara.

Yuk, langsung saja kita lihat negara-negara sebagai produsen beras dunia:
Tiongkok
Sejak dulu memang Tiongkok terkenal sebagai negara yang memproduksi beras skala besar. Bahkan, produksi berasnya 20,6 juta ton per tahun dengan jumlah ekspor beras sekitar 0,4 juta ton, dan jumlah impor beras yang hanya sekitar 2,5 juta ton.
Vietnam
Posisi kedua adalah Vietnam dengan produksi beras sekitar 45 juta ton per tahunnya, dengan jumlah ekspor 6,5 juta ton, dan negara ini sama sekali tidak mengimpor beras. Bahkan, kini Vietnam menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara. Padahal, jauh sebelumnya, Vitnam pernah berguru ke Indonesia.
Sistem pertanian yang diterapkan di Vietnam dari Indonesia, yakni sistem intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian. Dari ketiga cara tersebut, Vietnam akhirnya lebih memfokuskan untuk terus mencetak lahan sawah baru.
India
India merupakan salah satu negara dengan penduduk paling banyak nomor 2 dunia ini mampu memproduksi beras sekitar 152,8 juta ton setiap tahunnya, dengan jumlah ekspor mencapai 11,5 juta ton, dan tidak mengimpor beras. Bahkan menurut masyarakat di India, beras merupakan tanaman yang sangat penting. Hal ini dibuktikan dari hasil produktivitas padi pada 2011 mencapai 2.372 kg per hektare. Kontribusi India dalam produksi beras dunia telah berada di kisaran 19,50—24,52 persen.
Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian beras penduduknya berprofesi sebagai petani ini memproduksi beras 70,8 juta ton setiap tahunnya, tetapi belum mampu mengekspor beras, dan mengimpor beras sekitar 1 juta ton setiap tahunnya.
Indonesia sendiri merupakan produsen beras terbesar ketiga dunia dan juga salah satu konsumen beras terbesar di dunia. Luas lahan tanaman padi berkembang dari 11,4 juta hektare (ha) pada 1995 menjadi 13,20 juta ha pada 2010, yang mewakili 24% dari total luas pertanian.
Bangladesh
Tidak berbeda jauh dari Indonesia, Bangladesh memproduksi beras sekitar 52,4 juta ton setiap tahunnya, tidak mengekspor beras, dan mengimpor beras sebanyak 1,3 juta ton per tahun. Meskipun negara ini menghasilkan beras cukup untuk memberi makan penduduknya yang mencapai 160 juta jiwa, Bangladesh kerap kekurangan bahan pangan (beras) karena negara ini kerap tertimba bencana alam.
Diharapkan kedepannya Indonesia dapat menjadi produsen utama dunia. Bahkan pemerintah tengah mengupayakan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 yang akan datang.