Pertanianku — Tanah di Indonesia dikenal dengan kondisi yang sangat subur. Iklim tropisnya baik untuk pertumbuhan tanaman dan dapat membantu menjadikan tanah kaya akan unsur hara dari bahan organik. Namun di sisi lain, kondisi tanah di Indonesia juga ada yang tandus atau kurang subur. Salah satunya adalah masalah kemasaman tanah di Indonesia. Kira-kira, apa ya penyebab kemasaman tanah ini?
Kemasaman tanah dapat diartikan sebagai tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh tanah. Kemasaman tanah ini berhubungan dengan kadar pH di dalam tanah. Semakin rendah pH tanah, akan semakin tinggi tingkat keasamannya, begitu pula sebaliknya.
Ada beberapa penyebab yang menjadikan pH tanah menjadi turun dan keasaman pada tanah menjadi tinggi. Khususnya di Indonesia, keasaman tanah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
- Iklim
Seringkali akibat kemasaman tanah yang tinggi di Indonesia disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Ketika curah hujan tinggi di suatu daerah, tanah yang di sana akan rawan terkena erosi.
Ketika erosi tanah terjadi, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam tanah dapat ikut hanyut oleh aliran air. Unsur hara yang rendah di dalam tanah dapat menyebabkan tingginya tingkat keasaman tanah. Oleh karena itu, terjadilah kemasaman tanah.
- Drainase
Walaupun tanah yang teraliri air terlalu banyak dapat mengangkut usur hara dalam tanah dan menyebabkan kemasaman, tanah yang terendam air juga dapat meningkat keasamannya. Terendamnya tanah dengan air biasanya disebabkan oleh drainasenya yang kurang baik sehingga air tidak dapat mengalir seperti seharusnya. Untuk itulah, air pada tanah yang berawa akan selalu asam.
- Faktor kedalaman tanah
Unsur hara tanah letaknya ada di permukaan tanah. Semakin dalam tanah tersebut, semakin sedikit kandungan unsur haranya. Oleh karena itu, keasaman tanah juga semakin meningkat seiring dengan kedalaman tanah yang semakin dalam.
- Ketidakseimbangan
Terjadinya kemasaman tanah di Indonesia juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur di dalam tanah. Misalnya, adanya unsur besi atau aluminium yang tinggi di suatu daerah, biasanya di daerah pegunungan atau area dekat pertambangan.
- Faktor pemupukan
Pemupukan yang dilakukan oleh para petani Indonesia juga dapat memicu timbulnya kemasaman tanah di Indonesia. Pemberian pupuk pembentuk asam seperti pupuk urea atau amonium sulfat dapat juga menyebabkan kemasaman di tanah.
- Vegetasi
Faktor vegetasi, baik buatan maupun alami juga dapat memengaruhi kemasaman tanah di Indonesia. Tanah yang berada di daerah hutan atau yang vegetasinya lebat akan cenderung lebih masam jika dibandingkan dengan area yang tanahnya berada di padang rumput.
Selain itu, lebar daun tanaman dapat memengaruhi. Tanah yang berada di bawah tanaman yang berdaun kecil atau konifer cenderung lebih masam dibanding dengan yang di bawah tanaman yang berdaun kecil.
- Aktivitas pertanian
Tanah yang sering ditanami dan dipanen karena aktivitas pertanian akan membuatnya menjadi masam. Pada saat proses pemanenan, unsur hara di dalam tanah biasanya juga akan ikut terangkut sehingga dapat meningkatkan kadar keasamannya.
- Faktor bahan induk
Kemasaman juga dapat dikarenakan bahan induk dari tanah itu sendiri. Tanah berkembang dari bahan induk yang berupa batuan dan bahan organik. Selanjutnya, berkembang dan dikelompokkan menjadi batuan beku dan sedimen yang mepunyai tingkat kemasaman yang berbeda.