Ternyata Kacang Sangat Berperan dalam Melindungi Jantung

Pertanianku — Sejak dulu, kacang-kacangan dianggap sebagai makanan yang menyehatkan. Kacang-kacangan sangat kaya akan lemak sehat, serat, mineral, vitamin. Selain itu, terdapat beberapa senyawa bio-aktif lainnya seperti kandungan anti-oksidan yang menyebabkan kacang sangat berperan dalam melindungi jantung.

melindungi jantung
Pixabay

Ada penelitian baru yang mendukung peran kacang dalam melindungi jantung.

Dilansir dari laman Today, Kamis (15/11), para peneliti menemukan, mereka yang rutin mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko 14 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit kardiovaskuler, dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya. Temuan ini menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of the American College of Cardiology.

“Catatan yang bisa Anda ambil adalah masukkan segenggam penuh kacang-kacangan pada menu diet sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis lainnya,” ujar kepala penelitian tersebut, Marta Guasch-Ferrre pada departemen nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Penelitian terbaru ini diikuti lebih dari 210 ribu orang. Beberapa dari mereka telah diteliti selama 32 tahun.

“Ini merupakan penelitian pertama dalam skala yang besar yang menunjukkan bahwa konsumsi rutin kacang-kacangan bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler,” ungkap Guasch-Ferre.

Kacang-kacangan berkaitan dengan minimnya peningkatan berat badan dan sangat kecil menimbulkan risiko obesitas. Mereka yang khawatir kacang tinggi kalori dan bisa menambah berat badan harus mengetahui hal ini. Mungkin penyebabnya adalah mengonsumsi kacang akan memberikan rasa yang lebih mengenyangkan.

Kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik bagi lemak omega-3, serat, vitamin E, dan asam amino arginine.

Namun demikian, satu temuan yang cukup membingungkan, yaitu selai kacang justru tidak memiliki manfaat perlindungan terhadap jantung.

“Kami meyakini salah satu alasannya adalah karena biasanya selai kacang dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang tidak sehat seperti roti tawar putih,” ujar Guasch-Ferre.