Ternyata Lebih Praktis Bertanam di Pot atau Polibag

Pertanianku — Siapa bilang membudidayakan tanaman membutuhkan lahan yang luas? Tren urban farming yang menjadi gaya hidup orang perkotaan mulai meningkat. Menanam di lahan yang terbatas sangat mungkin untuk dilakukan, Anda hanya membutuhkan wadah untuk menaruh media tambahan untuk menanam tanaman. Saat ini pot atau polibag menjadi wadah yang paling sering digunakan oleh masyarakat.

pot
foto: pixabay

Sebenarnya, polibag dipakai di hampir seluruh kegiatan pertanian dalam fase penyemaian benih. Namun, pada skala pertanian yang dilakukan oleh orang perkotaan, polibag sangat bermanfaat hingga tanaman memasuki masa panen.

Kelebihan lainnya dari membudidayakan tanaman di pot atau polibag adalah sangat mudah untuk mendapatkan air karena tanaman dapat dipindahtempatkan ke dekat sumber air. Selain itu, bertanam menggunakan kedua media ini akan sangat hemat lahan dan air. Air yang diperlukan setiap satu tanaman akan lebih mudah terkontrol.

Menanam dengan kedua wadah ini di tengah perkotaan sama saja dengan mendukung pertanian organik. Dalam perawatan tentunya penanaman dengan kedua wadah ini memang sangat mudah untuk dilakukan, begitu juga saat proses penanaman.

Untuk memenuhi nutrisi tanah yang berada di dalam pot atau polibag, Anda dapat memanfaatkan sampah rumah tangga yang berasal dari dapur. Nilai tambahan dari pertanian di tengah perkotaan akan membuat Anda melakukan penyortiran sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat Anda olah menjadi pupuk.

Bahan organik tersebut mampu meningkatkan produksi wortel sebanyak 15—30 persen, brokoli sebanyak 65—90 persen, dan jagung sebanyak 10 persen. Bahan organik tersebut memiliki sifat yang dapat mempertahankan kadar air di tanah sehingga akan menghasilkan mikroba alami ataupun menjadi tambahan metabolisme. Dengan begitu, mengakibatkan mineralisasi berlangsung dengan cepat.

Pohon jagung dan padi yang terkenal dengan tanaman pertanian skala besar ternyata bisa ditanam di dalam pot. Hasil dari penanaman ini dapat Anda manfaatkan untuk konsumsi pribadi.

Bertanam jagung di polibag membutuhkan polibag berukuran 25 cm dan media tanam berupa campuran 0,5 kg kotoran ayam fermentasi dan tanah dengan perbandingan 1:1. Cara menanamnya pun seperti menanam tanaman pada umumnya. Satu polibag dapat diisi dengan 1 hingga 2 benih jagung. Pemeliharaan yang dilakukan juga sama seperti menanam jagung di lahan pertanian.

Untuk bertanam padi, bahan yang dibutuhkan sama seperti untuk menanam jagung di polibag.  Hanya saja untuk menanam padi perlu mempersiapkan media lumpur dan penyemaian benih terlebih dahulu.