Ternyata Pangkas Cabang Mampu Menaikkan Produksi Cabai 50 Persen

Pertanianku— Selain mengandalkan benih unggul berkualitas, Anda dapat menerapkan teknik pangkas cabang untuk menaikkan produksi cabai hingga 50 persen. Teknik pangkas merupakan teknik memotong batang utama dan memelihara tunas.

menaikkan produksi cabai
foto: pertanianku

Petani dapat memotong batang utama pada tanaman berumur 20—25 hari setelah tanam. Tanaman yang berumur lebih dari 25 hari setelah tanam kemungkinan mulai masuk fase generatif dan sudah berbunga. Pada fase generatif, tanaman masih dapat dipotong, tetapi pertumbuhan tunasnya akan terhambat dan tidak optimal.

Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada pukul 14.00—15.00. Hal tersebut bertujuan menghindari sinar matahari yang mampu menyebabkan penguapan berlebih pada bagian tanaman yang dipangkas. Gunakan alat yang tajam saat melakukan pemangkasan seperti pisau atau gunting.

Setelah proses pemangkasan, lakukan penyemprotan fungisida organik untuk mencegah serangan cendawan. Fungisida yang digunakan sebaiknya memiliki kandungan organik agar tanaman tumbuh lebih sehat. Fungisida organik sudah banyak tersebar di pasaran. Untuk tanaman yang masih muda, cukup berikan setengah dosis, yaitu 5 tutup botol yang dicampur ke dalam 14 liter air.

Setelah 14 hari pemangkasan, akan tumbuh tunas muda di ketiak daun. Petani biasanya memelihara 5—7 tunas untuk memproduksi cabai. Jika tunas yang dipelihara lebih dari 7, akan memengaruhi produksi buah cabai. Misalnya, ukuran cabai kemungkinan akan lebih kecil dan kualitas buah menurun.

Tunas yang muncul pada bagian paling bawah batang dari permukaan tanah harus dipotong karena tunas tersebut akan tumbuh ke samping dan mengganggu tanaman yang ada di sebelahnya.

Dengan teknik pemangkasan, tunas cabai yang tumbuh akan lebih banyak dibanding pohon cabai yang dirawat secara konvensional, biasanya hanya muncul dua tunas. Bertambahnya jumlah tunas juga menyebabkan penggunaan pupuk ikut bertambah. Meskipun biaya produksi pupuk dan tenaga kerja meningkat, petani akan tetap untung. Pasalnya, teknik ini sudah terbukti ampuh menaikkan produksi cabai 50—100 persen.

Sayangnya, belum banyak petani yang mengetahui teknik ini, padahal teknik ini sangat sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Petani masih takut untuk menerapkan teknik ini karena khawatir membuat tanaman mati.

Pemangkasan yang dilakukan dapat menghentikan pertumbuhan tanaman ke atas. Akibatnya, produksi auksi akan terhenti dan pertumbuhan lateral akan menghasilkan tunas ke samping. Kelemahan dari teknik ini adalah mudahnya terserang hama dan penyakit saat pemangkasan dilakukan pada musim hujan. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk melakukan pemangkasan pada musim hujan.