Pertanianku — Pemangkasan merupakan bagian dari pemeliharaan pohon buah yang sering dilakukan guna menjaga nilai estetika pohon dan merangsang timbulnya pembuahan. Namun, setiap pohon buah memiliki cara pemangkasan yang berbeda-beda, seperti halnya pemangkasan pohon mangga pasti akan berbeda dengan sistem pemangkasan pohon buah lainnya.
Pemangkasan pohon mangga hanya dilakukan jika dalam keadaan penting. Jika pohon tidak memerlukan pemangkasan tetap dipangkas, hal tersebut akan mengurangi jumlah buah dan malah akan menunda terjadinya pembuahan.
Tanaman mangga yang masih muda dibiarkan tumbuh begitu saja untuk tumbuh bebas selama kurang lebih empat tahun. Setelahnya, baru dilakukan pemangkasan bentuk. Pohon mangga yang diperbanyak dari bibit sambung lengkung biasanya akan mengeluarkan cabang yang dekat dengan permukaan tanah. Cabang ini sebaiknya dibiarkan tumbuh begitu saja. Jika dipangkas, malah akan menghambat pertumbuhan pohon.
Biarkan cabang-cabang yang sehat dalam kedudukan apa pun pada tanaman. Yang terpenting, daunnya mendapatkan sinar matahari yang cukup. Hal ini akan berguna untuk merangsang pembentukan buah yang akan datang. Oleh karena itu, jangan memangkas cabang, kecuali ada keperluan penting.
Keperluan penting tersebut misalnya pemangkasan dilakukan untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih baik, terdapat cabang yang sakit atau kering, dan ada cabang yang patah dan rusak. Pemangkasan pohon mangga hanya sebatas dilakukan untuk ketiga hal tersebut.
Apabila yang ditanam adalah pohon cabutan yang bagian ujungnya sudah dipangkas, dengan sendirinya akan tumbuh beberapa tunas yang kemudian akan membentuk beberapa cabang lain. Waktu pemangkasan ujung tanaman cabutan, upayakan untuk melepaskannya pada buku yang sudah membesar, yaitu terletak di antara dua fase pertumbuhan.
Jika memotong di bawah, buku tunas akan tumbuh dalam jumlah yang banyak. Sementara, untuk membentuk mahkota pohon membutuhkan 3—4 cabang yang teratur kedudukannya di sekitar lingkar batang pokok. Bila perlu, potong kembali cabang-cabang yang muncul tidak teratur pada musim berikutnya. Pemotongan tersebut dilakukan untuk mendapatkan mahkota pohon yang lebih baik.
Pohon mangga yang ditanam dari keranjang, batang pokok pohon dapat dibuat pendek. Caranya, saat tinggi tanaman mencapai 50—55 cm dipotong ujungnya, maka akan tumbuh cabang. Jika tidak dipotong, pohon tersebut juga akan tetap bercabang, tetapi percabangannya akan terlalu tinggi.