Pertaniaku – Apakah Anda mengenal pohon beringin hias? Tanaman kayu ini memiliki mitos sebagai tempat hantu bergelantungan. Beberapa orang berpendapat bahwa pohon beringin merupakan pohon besar dengan daun rimbun dan akar-akaran yang menjulur dari atas batang-batangnya. Namun, berbeda dengan beringin hias. Tanaman ini tergolong tanaman yang tumbuh dengan ukuran kecil dibandingkan dengan beringin aslinya. Bahkan, tanaman ini juga sering dibuat versi bonsainya. Sama seperti beringin besar, beringin hias juga sangat mudah dalam hal penanaman dan perawatannya. Untuk menanam beringin hias, berikut panduan lengkapnya.
- Pembibitan
Tahap awal sebelum menanam beringin hias adalah pembibitan. Beringin hias bisa diperbanyak dengan dua cara, yakni perbanyakan merunduk dan stek batang. Prinsip keduanya sama. Untuk merunduk, batang tanaman bibit dirundukkan ke tanah lalu ditimbun tanah lagi. Setelah muncul akar, bibit dipotong. Sementara itu, untuk stek hanya cukup dipotong lalu ditancapkan langsung saja.
- Penanaman
Pertama-tama sediakan media tanam yang terbuat dari tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Letakkan bibit pada media tanam yang sudah dibuat lubang sedalam 10 cm. Timbun bibit dengan media tanam dan padatkan pelan. Berikan air supaya tidak layu.
- Perawatan
Perawatan beringin hias cukup dengan penyiraman saat tanaman butuh air saja. Penyiangan dan perampalan bila diperlukan. Atau, jika ingin dibentuk sesuai keinginan juga bisa. Lakukan bersamaan dengan pemupukan secara berkala setiap 1–1,5 bulan.