Tertarik Menanam Kubis? Perhatikan Cara Menyemai Biji Kubis

Pertanianku — Kubis yang berdaun hijau kaya akan kandungan vitamin C, sedangkan kubis putih merupakan sumber vitamin A dan vitamin B yang baik. Rasa daun kubis renyah, sedikit pedas, dan segar. Oleh karena itu, kubis sering dijadikan sebagai bahan masakan oleh masyarakat. Karena permintaan kubis selalu ada di pasaran, membuat usaha menanam kubis berpotensi mendatangkan keuntungan.

menanam kubis
foto: pertanianku

Syarat agar kubis dapat tumbuh dengan baik adalah tanahnya gembur, bersarang, mengandung bahan organik, suhu udara rendah dan lembap, dan keasaman tanah sekitar 6—7. Proses menanam kubis pada umumnya sama dengan menanam tanaman lain. Langkah awalnya adalah menyemai biji kubis.

Berikut cara menyemai biji kubis yang tepat.

  1. Lahan persemaian harus dicangkul, lalu diberikan pupuk kandang. Selanjutnya, buatlah atap yang miring ke arah barat. Lahan persemaian harus dijaga untuk tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah. Lahan yang terlalu basah dapat mengundang kehadiran cendawan dan merusak biji.
  2. Taburkan biji kubis satu persatu secara merata pada barisan persemaian, lalu tutupi biji dengan tanah tipis-tipis. Jarak tanam sebaiknya 5 cm. Biji-biji tersebut akan tumbuh dalam kurun waktu 4—5 hari kemudian. Untuk satu hektare lahan membutuhkan 300—400 gram biji.
  3. Bibit yang sudah berumur dua minggu sejak masa tanam dipindahkan ke dalam bumbung (pot) yang berisi media tanah. Pembumbungan dilakukan agar saat tanaman dipindahkan sudah cukup kuat. Cara ini biasa dilakukan oleh petani di Lembang, tetapi cara ini membutuhkan biaya serta tenaga ekstra.
  4. Biji kubis juga dapat disemai dalam pot plastik berdiameter 6 cm dan berisi tanah steril. Kelebihan bibit yang disemai di dalam pot adalah mudah untuk dipindahkan ke kebun. Bibit yang disemai di lahan memiliki akar yang rawan rusak saat dicabut untuk dipindahkan.
  5. Lakukan pengolahan lahan dengan cara dicangkul sedalam 30 cm dan diberikan pupuk kandang sebanyak 15 ton/hektare. Selanjutnya, dibuat bedengan yang lebarnya 80 cm dan selokan selebar 20 cm.
  6. Bibit yang sudah berumur 1 bulan dapat dipindahkan ke bedengan yang sudah siap ditanami bibit.
  7. Tanaman harus diberi pupuk saat sudah berumur dua minggu sejak ditanam di kebun. Pupuk yang digunakan dapat berupa 100 kg urea dan 200 kg TSP/hektare. Untuk menyempurnakan kebutuhan nutrisi, dapat menambahkan 100 kg/hektare. Pupuk dapat diberikan bersamaan saat pemberian air. Selanjutnya, pemberian pupuk harus diulangi kembali setelah dua minggu kemudian.