Pertanianku — Pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan Indonesia. Pala adalah tanaman asli asal Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku. Tak heran, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil utama pala. Untuk menjaga komoditas tersebut, pemerintah melepas berbagai varietas unggul pala yang bisa digunakan oleh petani, salah satunya adalah Tiangau Agribun.

Hingga saat ini Indonesia baru memiliki 9 varietas unggul pala dengan beragam tipe dan jenis, yakni Banda 1, Tabelo 1, Ternate 1, Tidore 1, Makan, Nurpakuan Agribun, Fakfak, dan Petani. Sebagian besar varietas unggulan yang berasal dari wilayah Indonesia Timur tersebut sudah dilepas ke pasaran di Indonesia.
Varietas pala unggulan juga lahir di Desa Tiangau, Pulau Siantan, di Kabupaten Kepulauan Anambas, yaitu Tiangau Agribun. Perkebunan pala di wilayah tersebut sudah ada sejak 1970-an dan buah pala yang berkembang merupakan varietas Banda.
Untuk mendukung perkembangan pala dan mengembalikan kejayaan rempah pala, dilakukan seleksi dan observasi pada pertanaman pala di Desa Tiangau. Dari hasil inventaris 25 pohon induk unggul dengan kode Tag 01-025 dengan produksi buah mencapai lebih dari 5.000 butir per pohon ketika pohon sudah berumur 17—47 tahun dan akhirnya berhasil menghasilkan varietas baru dengan nama Tiangau Agribun.
Varietas yang baru saja dibuat memiliki keunggulan dari tingkat produksi buah per pohon yang sangat tinggi, kadar minyak atsiri, kadar myristisin, kadar methyl eugenol, dan mampu berbuah setiap bulan serta terjadi secara merata sepanjang tahun.
Varietas Tiangau Agribun memiliki perbedaan dengan tipe Banda yang sudah lebih dahulu dihasilkan dan beberapa varietas pala lainnya. Perbedaan yang dimiliki oleh buah pala ini bisa menjadi pembeda varietas agar lebih mudah dikenali.
Perbedaan dapat terlihat dari bentuk buah yang agak bulat hingga oval, sedangkan buah pala tipe Banda berbentuk agak oval. Buah yang sudah masak akan berwarna kuning keemasan, bijinya berbentuk oval sampai lanset dan bagian punggung biji terlihat agak bulat atau cembung.
Tiangau Agribun sudah dilepas sebagai varietas unggul pala tipe Banda dan diharapkan bisa digunakan oleh petani dan stakeholder komoditas pala di Indonesia agar produksi buah pala yang bermutu lebih meningkat.