Tiga Jenis Komoditas Tanaman Buah Paling Menguntungkan untuk Bisnis

Pertanianku — Banyak jenis tanaman buah yang dapat tumbuh subur di Indonesia dan sudah dikembangkan dalam skala bisnis. Di antara beberapa jenis tanaman buah tersebut, ada komoditas tanaman buah yang paling menguntungkan untuk menjadi peluang bisnis. Komoditas-komoditas tanaman buah paling menguntungkan tersebut dibahas secara jelas dalam talkshow TBS Expo Online (27/5) Ngobrol di Warung Trubus yang bertajuk Bongkar Dapur Toko Trubus: Ini 3 Tanaman Buah Favorit dan Paling Menguntungkan untuk Bisnis.

komoditas tanaman buah
foto: pertanianku

Supervisor Toko Trubus Sandi Caroko memaparkan tiga jenis tanaman buah favorit yang paling menguntungkan dan sedang diminati oleh masyarakat, yakni durian, alpukat/avokad, dan lengkeng.

“Memang tiga tanaman itu menjadi primadona, hampir 50 persen penjualan di toko itu ditopang atau dikontribusi oleh tiga jenis tanaman itu. Tapi, memang dari satu jenisnya varietasnya ada banyak,” tutur Sandi saat menjadi narasumber Ngobrol di Warung Trubus yang berjudul Bongkar Dapur Toko Trubus: Ini 3 Tanaman Buah Favorit dan Paling Menguntungkan untuk Bisnis, Kamis (27/5) di www.tbsexpo.com.

Menurut Sandi, berdasarkan tren yang diamati Toko Trubus, varietas durian yang kini sedang diminati banyak orang adalah musangking, duri hitam, dan bawor. Di antara varietas durian favorit tersebut, musangking menjadi primadona yang saat ini.

Keistimewaan durian musangking antara lain berdaging kuning, tebal, berbiji kecil, kering, tidak berserat, lembut, dan bercita rasa manis serta legit.

“Ini mulai viral sebenarnya tahun 2011 di Asia Tenggara karena dia itu (musangking, red) sempat ikut kontes dan juara. Dagingnya kuning kunyit keemasan, bijinya kecil, dagingnya tebal, terus kering. Kalau daging musangking (kita) pegang di tangan itu tidak nempel atau lengket di tangan,” papar Sandi.

Tingginya popularitas musangking membuat harga jual jenis durian ini melejit. Harga untuk daging durian musangking yang sudah dibekukan dan dijual di pasar swalayan sekitar Rp500.000 per 400 gram.

Lebih jauh, Sandi menambahkan perihal perilaku para pencinta durian yang turut memengaruhi kepopuleran durian musangking.

“Untuk durian ada dua, penikmat dan penyuka. Kalau penyuka dapat durian manis, tebel, gede, cukup. Tapi kalau penikmat pasti mereka lebih detail ke cita rasa, legitnya, kering, pahit-pahitnya, alkoholik. Nah itu, kalau penikmat durian itu memang ada di musangking,” jelas Sandi.

Untuk alpukat atau avokad, varietas yang sedang disukai adalah aligator, miki, dan si jago. Ketiga jenis avokad ini adalah avokad mentega. Si jago sendiri unggul pada bagian dagingnya yang tebal hingga 2 cm dan termasuk avokad mentega yang genjah. Sementara itu, untuk avokad aligator, unggul karena tidak memiliki rasa pahit yang sering dijumpai pada buah avokad. Ketiga varietas avokad tersebut sudah pernah diuji coba untuk ditanam sebagai tabulampot atau tanaman buah dalam pot.

Jenis tanaman buah terakhir yang termasuk primadona adalah lengkeng. Varietas lengkeng yang disukai ialah matalada, new kristal, dan ruby longan. Lengkeng matalada memiliki keunggulan dari penampilannya yang unik dengan ukuran biji sekecil lada. Selain itu, matalada cukup mudah dijadikan tabulampot dan adaptif di dataran rendah sehingga disukai pehobi.

Sementara itu, new kristal unggul pada produktivitasnya yang tinggi. Adapun ruby longan terbilang unggul karena penampilannya yang menarik berwarna merah dengan kadar kemanisan terbilang tinggi sampai 24 briks.

Praktisi pekebun durian Win Aji yang turut hadir sebagai narasumber Ngobrol di Warung Trubus, turut membagikan beberapa kiat agar pekebun durian sukses saat bertanam durian. Ia lebih menekankan pada dua hal, yaitu penggunaan bibit yang berkualitas dan diiringi dengan teknik perawatan yang benar.

“Kunci sukses untuk berkebun durian, ada dua. Pertama, pemilihan atau penggunaan bibit durian yang jelas keunggulan dan varietasnya. Kedua, teknik perawatan yang tepat dan benar,” jelas Win Aji.

Pekebun durian ini juga menekankan penggunaan pupuk yang tepat untuk tanaman durian. Tujuannya, tentu saja agar durian yang ditanam mampu tumbuh subur dan berbuah dengan optimal.

Ikuti kegiatan menarik lainnya di TBS Online Expo yang akan berlangsung pada 27—29 Mei 2021. Selain talkshow inspirasi bisnis pertanian, ikuti pula dua workshop Kelas Trubus pada 29 Mei 2021.

Kelas Trubus: Agar Panen Akuaponik Optimal, menghadirkan Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P. selaku peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian pada 29 Mei 2021 pukul 10:00—12:00 WIB. Kelas Trubus kali ini akan mengupas tuntas pengenalan teori dasar budidaya akuaponik, aplikasi akuaponik di pekarangan, kekurangan dan kelebihan akuaponik, serta pemanfaatan akuaponik untuk ketahanan pangan.

Simak tips dan trik serta langkah-langkah jitu agar akuaponik dapat panen optimal meski di pekarangan dari ahlinya langsung! Akses www.tbsexpo.com/expo, kemudian klik Workshop.

Ada pula Kelas Trubus: Bertanam Organik untuk Pemula menghadirkan Maya Stolastika selaku Petani Organik Milenial dan Pemilik Twelve Organic yang akan memberikan inspirasi bagaimana cara bertanam organik untuk pemula. Simak inspirasi, tips dan trik, serta langkah-langkah bertanam organik untuk pemula yang mudah! Catat tanggal dan waktunya, 29 Mei 2021 pukul 14:00—16:00 WIB, langsung dari www.tbsexpo.com. Akses www.tbsexpo.com/expo, kemudian klik Workshop.

Dapatkan pula harga spesial untuk produk-produk seputar pertanian, baik buku maupun sarana produksi pertanian di Market TBS Online Expo. Akses www.tbsexpo.com/expo, kemudian klik Market dan dapatkan harga spesialnya sekarang juga!