Pertanianku – Guna memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan hingga Idul Fitri mendatang, pemerintah memang menyediakan daging beku impor yang berkualitas, halal, dan higienis. Bahkan, kini tingkat konsumsi daging beku di Jakarta meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara (KIBIF) Wiryo Subagyo mengatakan, pada hari biasa kebutuhan daging di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 60 ton per hari.
“Kebutuhan daging pada bulan Ramadan hingga Idul Fitri berpotensi meningkat hingga 100%, bahkan bisa mencapai 200% kenaikannya. Kenaikan ini sangat baik karena meningkatnya animo masyarakat mengonsumsi daging beku, yang kami pasarkan seharga Rp80.000 per kilogram (kg),” kata Wiryo, seperti mengutip Okezone (13/6).
Lebih lanjut Wiryo mengatakan, PT Estika Tata Tiara sebagai distributor daging dan produk olahan merek KIBIF, dalam situasi apa pun tetap konsisten memasarkan daging beku sehat dan halal seharga Rp80.000 per kg. “Daging rendang menjadi salah satu favorit,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa daging beku sangat aman dikonsumsi, karena telah melalui tahapan verifikasi, yang menyatakan bahwa sapi yang dipotong berada dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi bakteri apa pun.
Selain itu, kata Wiryo, proses penyembelihan sapi hanya dapat dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang halal dan sudah disertifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Penjualan daging beku seharga Rp80.000 per kg otomatis menutup celah bagi para spekulan untuk menaikkan harga.
“KIBIF memiliki Rumah Pemotongan Hewan bersertifikat MUI. Daging beku yang kami jual telah lulus persyaratan teknis dan bersertifikat halal. Harganya murah dan higienis,” paparnya.