Tingkatkan Gairah Seks dengan Konsumsi Buah Pinang

Pertanianku – Pinang adalah salah satu bahan pelengkap untuk menyirih di kalangan orang-orang tua. Selain itu, masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman ini sebagai obat alami untuk menguatkan gusi, gigi, dan mengobati cacingan. Belum lama ini buah pinang diketahui berkhasiat meningkatkan gairah. Di Jepang banyak petani membudidayakan tanaman ini untuk dijadikan bahan baku industri obat. Biji buah dari tanaman bernama latin Areca catechu ini digunakan sebagai campuran kapur sirih yang membuat mulut dan gigi berwarna kemerahan. Pinang juga penting peranannya dalam upacara adat perkawinan Sunda.

Tingkatkan Gairah Seks dengan Konsumsi Buah Pinang

“biasanya buah pinang digunakan untuk pelengkap upacara adat sebelum acara perkawinan. Ini harus selalu ada karena merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perkawinan,” ujar Prof. H. Unus Suriawiria, seorang pakar Bioteknologi dan Agroindustri dari Institut Teknologi Bandung.

Dalam kehidupan sehari-hari, pinang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisonal untuk menguatkan gigi dan gusi. Caranya dengan mengunyah irisan biji buah pinang. Menurut Prof. Unus, kebiasaan ini juga diterapkan masyarakat pedalaman di India, Pakistan, Nepal, Hong Kong, dan Taiwan.

Khasiat buah pinang tidak hanya berguna untuk gigi dan gusi, biji pada buah ini terkandung zat yang bermanfaat sebagai obat peningkat gairah. Penelitian di Jepang dan Taiwan menyebutkan, sebuah biji pinang memiliki khasiat setara dengan lima bungkus obat peningkat gairah yang terbuat dari senyawa sintetik.

Khasiat penambah gairah ini karena pinang memiliki kandungan zat aktif bernama arekolin. Senyawa arekolin ini bersifat kholinergik, yang berguna mengatasi senyawa asetil kholin yang banyak beredar di dalam tubuh. Asetil kholin ini bila terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang cepat merasa lelah dan kurang sehat. Sebaliknya, sifat kholinergik pinang bermanfaat menjadikan tubuh sehat, bugar, dan penuh semangat.