Tingkatkan Potensi Ikan Hias Lewat Nusantara Aquatic (Nusatic)

Pertanianku — Pameran Ikan Hias Internasional, 2nd Indonesia Ornamental Fish & Aquatic Plant Show, Nusantara Aquatic (Nusatic) telah digelar pada 1—3 Desember 2017.

Nusantara Aquatic (Nusatic)
Pertanianku

Acara yang diselenggarakan di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), BSD, Tangerang ini dibuka oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo.

Dalam sambutannya, Nilanto mengajak para pebisnis dan pembudidaya ikan hias Indonesia untuk mengalahkan Singapura yang saat ini merajai pasar ikan hias dunia.

“Bagaimana mungkin kita bisa kalah? Laut kita luas, sumber daya kita berlimpah, tapi kenyataannya, kita belum jadi nomor satu di dunia. Padahal, Singapura luasnya mungkin sama dengan Tangerang ini,” ujar Nilanto, Jumat (1/12).

Terkait ekspor ikan hias air laut, Indonesia saat ini menduduki posisi ke-3 dunia, dengan pendapatan mencapai sekitar US $5,43 juta. Sementara, ekspor ikan hias air tawar menduduki posisi ke-5 besar dunia, dengan nilai mencapai US $14,16 juta dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2007—2016).

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, menyambut baik terselenggaranya Nusatic 2017. Ia mengaku bahwa dirinya juga pecinta ikan hias dan memiliki akuarium di rumah serta di kantor. Namun, Zaki tidak menyangka kalau industri ikan hias Indonesia ini sangat potensial.

“Tentunya kami pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada penyelenggara Nusatic ini. Seperti yang kita ketahui, kita memiliki potensi yang cukup baik dan cukup bagus untuk mengembangkan ikan hias ini,” ungkapnya.

Penyelenggaraan Nusatic 2017 ini digelar usai dilangsungkannya Simposium Nasional Pembangunan Industri Ikan Hias pada 30 November 2017 di Nusantara Hall ICE, BSD Tangerang. Simposium itu bertemakan “Pengembangan Industri Ikan Hias Indonesia: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia sebagai Ekportir Ikan Hias Nomor 1 di Dunia”.

Bupati Zaki, Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto, Direktur Nusatic Sugianto, dan Perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Sugeng Harmono menabuh bedug sebagai tanda resmi dimulainya pameran ikan hias internasional yang digadang-gadang sebagai The Biggest Show in The World ini.

Tujuan penyelenggaraan rangkaian kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kepedulian tentang potensi ikan hias Indonesia.

Selain itu juga merupakan kesepakatan untuk membangun industri ikan hias nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai produsen dan eksportir ikan hias nomor 1 di dunia. Sekaligus, peluncuran Rencana Aksi Nasional (RAN) Pembangunan Industri Ikan Hias 2017—2021.