Tips agar Buah Delima di Pot Cepat Berbuah

Pertanianku — Buah delima memiliki rasa manis segar dan sering digunakan sebagai bahan rujakan untuk acara tujuh bulanan. Tanaman buah delima memiliki penampilan yang cantik sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias. Untuk merangsang pembuahan, Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini agar buah delima di pot cepat berbuah.

buah delima di pot
foto: pertanianku

Lakukan pemangkasan

Salah satu tujuan pemangkasan adalah untuk merangsang buah delima di pot cepat berbuah. Dengan pemangkasan, pohon akan terangsang untuk memunculkan bunga dan buah. Pohon delima memiliki banyak cabang, dan pada cabang utama akan tumbuh sepasang cabang yang berhadapan. Cabang tersebut akan tumbuh horizontal membentuk sudut siku-siku.

Pangkas pada ketinggian 100 cm dari leher akar. Cabang primer yang tumbuh pada cabang utama setiap 10—20 cm dipelihara, dan sisanya bisa dibuang.

Penyiraman

Penyiraman pohon dapat dilakukan sebanyak satu kali sehari pada sore hari, terlebih saat tanaman masih muda. Untuk tanaman yang sudah dewasa dapat dilakukan penyiraman hanya pada saat tanah terlihat kering atau setidaknya siram sebanyak tiga hari sekali.

Gabungkan pencahayaan dan pemupukan

Berikan gabungan antara pencahayaan dengan pemupukan. Tanaman delima akan tumbuh subur di bawah terik matahari dengan intensitas cahaya matahari sekitar 75 persen. Anda bisa memindahkan tanaman di bawah sinar matahari selama 1—2 bulan. Setelah itu, berikanlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pohon delima dan dengan dosis yang sudah dianjurkan.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK tablet sebanyak tiga butir untuk satu pot atau dapat diberikan pupuk kandang setiap enam bulan sekali. Untuk penggunaan di pot, pupuk yang diberikan sebanyak tiga kilogram per pot.

Repotting

Lakukan repotting pada tanaman yang sudah berumur di atas dua tahun. Tanaman yang sudah berumur dua tahun biasanya akan memiliki akar yang sudah memadati media tanam.

Repotting dapat dilakukan dengan cara membuang sebagian media tanam yang berada di pinggir pot secara melingkar dengan alat bantu, seperti linggis atau tongkat bambu. Keluarkan tanaman beserta bola tanahnya. Lakukan penanaman ulang dengan media tanam yang baru.