Tips Agar Srikaya Rajin Berbuah

Pertanianku – Agar srikaya rajin berbuah pemeliharaan yang perlu dilakukan berupa penyiraman, pemangkasan, pemupukan, dan perawatan buah. Berikut adalah tips-tipsnya.

Tips Agar Srikaya Rajin Berbuah

  • Penyiraman

Tanaman srikaya membutuhkan 2—3 liter air per pohonnya. Oleh karena itu, tanaman ini membutuhkan penyiraman secara teratur per hari (tergantung ukuran pohon dan kekeringan tanah), apalagi saat masa pembungaan. Pada saat tersebut, penyiraman harus rutin dilakukan agar bunga yang muncul tidak rontok akibat kekeringan. Penyiraman pada pot dilakukan setiap hari sampai airnya keluar dari lubang dasar pot.

  • Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada tahun pertama, yakni saat tanaman mencapai tinggi 1,5 m. Sebaiknya pemangkasan dilakukan saat musim hujan tiba agar tanaman tidak kekurangan air. Pemangkasan bertujuan untuk pembentukan pohon pendek dan percepatan berbunga atau berbuah.

Perangsangan pembentukan buah dapat dilakukan dengan memotong ujungujung cabang dan merontokkan daunnya (perompesan). Setelah ujung cabang dirompes, tanaman disemprot dengan zat perangsang tumbuh (ZPT) agar mempercepat pembungaan. Bunga akan bermunculan mengikuti tumbuhnya tunas baru. Adapun pemangkasan peremajaan dilakukan setelah masa berbuah.

Caranya dengan memangkas cabang-cabang yang menjadi lemah setelah berbuah sehingga tumbuh tunas-tunas pengganti yang lebih subur dan kekar. Pohon dipangkas ketika daun-daunnya akan gugur. Selain itu, perompesan daun pada cabang/ranting akan merangsang pertumbuhan cabang baru pada tanaman sehingga tajuk menjadi rindang.

  • Penyiangan

Penyiangan pada tabulampot dengan cara mencabut gulma yang tumbuh. Penyiangan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, pertengahan musim hujan, dan akhir musim hujan. Penjarangan dan pembungkusan buah Penjarangan atau pengurangan jumlah buah perlu dilakukan. Caranya, tangkai buah pentil yang bentuknya tidak normal dipotong menggunakan gunting.

Pilih dan pelihara buah pentil normal pada tangkai/cabang besar agar dapat tumbuh maksimal. Selanjutnya, buah yang terpilih dibungkus kertas semen agar terhindar dari serangan ulat dan kutu putih sehingga penampilan buah tetap mulus hingga matang. Pembungkusan juga dapat menggunakan jaring berlubang rapat atau plastik yang dilapisi dengan kertas koran agar tidak terlalu lembap.

 

Sumber: Buku 20 Tabulampot Rajin Berbuah