Pertanianku – Stroberi merupakan buah yang memiliki rasa asam tetapi lezat. Buah ini di Indonesia cukup mendapatkan perhatian karena banyak yang menyukainya. Pasalnya, dari bentuknya saja sudah memiliki penampilan menarik dengan warna merah yang menggoda. Jadi, tidak heran banyak orang berlomba untuk membudidayakan tanaman buah satu ini.
Pada umumnya stroberi akan tumbuh secara optimal di daerah dataran tinggi. Namun, bukan berarti buah ini tidak bisa ditanam di dataran rendah. Jika ingin mencoba membudidayakan stroberi di dataran rendah, Anda akan mendapatkan hasil panen buah yang kecil serta dengan warna yang tidak merah mencolok.
Stroberi dapat dinikmati secara langsung ketika masih segar. Namun, akan lebih lezat jika buah ini diolah seperti dijus, sebagai campuran sop buah, cake, cookies, atau juga dibuat smoothies. Selain itu, stroberi kerap digunakan sebagai bahan campuran pada pembuatan susu.
Bagaimana caranya agar stroberi yang Anda tanam rajin berbuah? Berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan dan pembuahan stroberi.
- Tanaman stroberi membutuhkan air yang harus tercukupi. Oleh karena itu, penyiraman dilakukan dua hari sekali pada pagi dan sore hari. Setelah stroberi yang Anda tanam telah berumur 2 minggu, penyiraman bisa dilakukan satu kali sehari.
- Tak lupa Anda harus memberikan pupuk dengan proporsional:
- Pada masa pertumbuhan tanaman berikan pupuk NPK dengan dosis N tinggi sebanyak 1 sendok makan.
- Saat tanaman muncul bunga dan proses pembuahan sedang terjadi berikan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan.
- Lakukan pemupukan setiap seminggu sekali sebanyak satu sendok makan untuk satu polybag
- Bersihkan tanaman dari gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Buang bunga pertama. Setelah berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah. Pada saat pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.
Sumber: Buku 20 Tanaman Buah dalam Pot