Pertanianku – Susu kambing semakin populer karena kandungan zat gizinya lebih tinggi daripada susu sapi. Selain itu, susu kambing diyakini dapat digunakan untuk obat beberapa jenis penyakit. Dengan demikian, permintaan susu kambing ini akan selalu ada dan semakin meningkat. Agar permintaan terpenuhi, perlu dilakukan ternak kambing perah. Tujuan utama memelihara kambing perah untuk memproduksi susu. Kambing dapat memberikan tambahan pendapatan dari penjualan anak kambing yang lahir.
1. Memulai usaha
– Siapkan lokasi yang cocok untuk ternak kambing perah.
– Buat kandang. Sebaiknya dalam satu kandang ada empat petak. Masing-masing petak digunakan untuk kandang pejantan, induk bunting tua, induk yang baru melahirkan serta menyusui, dan anak yang baru disapih.
– Siapkan bibit kambing yang baik. Pilih kambing jamnapari atau ettawa karena termasuk kambing perah tipe besar dengan bobot badan dewasa untuk pejantan dapat mencapai 90 kg dan betina sekitar 60 kg. Sebaiknya rasio jantan dan betina berkisar 1 : 10. Kambing yang bagus dapat menghasilkan 0,7—1 liter susu per hari, maksimal 9 bulan dalam setahun. Kambing produktif hingga 5 tahun.
– Sediakan tempat pemerahan agar susu yang dihasilkan berkualitas baik dan tidak tercemar.
2. Kendala
– Kadang kala peternak mengabaikan kebersihan kandang, kambing perah kotor, dan kebersihan pemerah sehingga susu yang dihasilkan tidak higienis.
– Masyarakat belum banyak yang mengonsumsi susu kambing karena memiliki aroma khas.
– Susu kambing masih terbatas pada konsumsi untuk terapi.
3. Strategi
– Kawinkan kembali induk yang telah beranak setelah tiga kali mengalami berahi. Umumnya tanda-tanda berahi akan muncul kembali pada 6—8 minggu kemudian setelah induk melahirkan.
– Lakukan pemeliharaan dengan baik, terutama menjaga kebersihan kandang dan kambing serta memberi pakan yang berkualitas.
– Perhitungkan jumlah pakan yang diberikan pada ternak terhadap produksi susu, kadar lemak, dan bobot badannya. Dengan demikian, produksi susu yang dihasilkan dapat maksimal.
– Tingkatkan kebersihan kandang dan ternak.
Sumber: Buku 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan