Pertanianku – Nanas ditanam dengan sistem dua-dua baris. Tiap baris pada jarak 60 cm x 60 cm dan jarak antarbaris 150 cm. Namun, nanas dapat pula ditanam pada jarak antara 30—40 cm. Semakin rapat jarak tanamnya, buah yang dihasilkan semakin kecil. Untuk kebutuhan industri pengalengan (canning) biasanya diperlukan buah berukuran kecil (jarak tanam 30 cm x 40 cm) silindris.
Pupuk kandang yang diperlukan 5—10 kg/lubang tanam. Pupuk buatan yang digunakan yaitu 300 kg urea, 600 kg TSP, dan 300 kg KCl/ha/tahun. Pupuk buatan diberikan dua kali, yaitu pada umur empat minggu dan delapan minggu setelah tanam. Namun, pemberian pupuk urea yang berlebihan dapat mendorong terjadinya mahkota ganda (multiple crown) dalam satu buah sehingga menyebabkan buah menjadi kecil dan terbentuk buah ganda (satu tangkai ada banyak buah yang berdempetan).
Pemeliharaan selanjutnya adalah pembersihan rumput atau gulma, terutama alang-alang (Imperata cylindrica L.). Adanya gulma pada pertanaman nanas dapat menurunkan hasil buah antara 20—42%. Pembuatan saluransaluran drainase yang baik sangat dianjurkan untuk mencegah serangan penyakit busuk akar dan busuk hati (titik tumbuh).
Dalam mengatur panen, pembungaan tanaman nanas dapat diatur. Bila tanaman disemprot dengan ethrel 40 PGR dosis 70—200 ppm (1 ppm = 1 mg/l air) pada titik tumbuhnya, satu bulan kemudian tanaman akan berbunga. Sebagai gantinya dapat digunakan karbid 200—300 mg yang dimasukkan ke titik tumbuh.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah