Pertanianku – Jika Anda ingin mencoba budidaya bekicot yang perlu Anda ketahui adalah tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Menurut Maulana Surya Gemilang, mahasiswa agribisnis IPB yang bekecimpung di usaha budidaya bekicot, hanya terdapat dua jenis bekicot yang bisa diternakkan, yaitu spesies achatina fulica dan achatina variegata.
Bekicot jenis achanita fulica memiliki ciri warna garis-garis pada tempurung atau cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan, jenis achatina variegata memiliki warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku. “Selain pemilihan jenis, hal penting lain yang perlu menjadi perhatian dalam budidaya bekicot adalah pemilihan bibit calon induk,” ungkap Alan.
Alan menambahkan bahwa bekicot yang dapat dijadikan bibit adalah yang tidak rusak atau cacat, yang memiliki bobot tubuh berkisar antara 75–100 gram/ekor. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan agar budidaya bekicot yang dapat memenuhi target, haruslah memperhatikan masa reproduksi. Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan.
Pada masa kawin, bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot biasanya bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya mencapai 50–100 butir. Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm. “Memperhatikan masa reproduksi bekicot juga sangat berguna untuk memperhitungkan waktu panen. Hal itu berguna agar pasar bisa kita tentukan dari jauh-jauh hari,” tutur Alan.