Tips dalam Memanenan Elver

Pertanianku – Benih sidat yang dipelihara harus dipanen setelah satu bulan pemeliharaan. Sebenarnya kata ‘pemanenan’ kurang tepat karena biasanya para pembudi daya sidat akan melanjutkan pendederan tahap dua. Akan tetapi, ada juga pembudi daya yang menjual hasil dari pendederan ini ke para pembudi daya yang akan membesarkan sidat. Biasanya panen yang dihasilkan dari pendederan selama satu bulan ini berupa elver besar dengan kapadatan panen 1,2 kg/m3. Ukuran elver yang dihasilkan memiliki bobot 1 g/ekor dengan panjang rata-rata sekitar 8—8,5 cm. Akan tetapi, ada juga benih yang masih berukuran 5—6 cm. Hal tersebut karena pertumbuhan antarsidat tidak sama.

Pemanenan Elver

Sebelum panen dilakukan, siapkan wadah berupa hapa untuk menampung benih yang akan dipanen. Biasanya hapa yang digunakan berdimensi 2 m x 1 m x 0,6 m. Hapa bisa dimasukkan ke dalam kolam lain yang diberi aliran air. Pemanenan diawali dengan membuka saluran outlet dan menyurutkan air di dalam kolam. Setelah surut, benih ditangkap dengan jaring halus.

Setelah benih tertangkap seluruhnya, biarkan selama dua jam agar tidak terlalu stres. Setelah itu, lakukan seleksi/sortir benih yang sehat dan seragam. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan baskom sortir dan seser halus. Benih yang mati harus segera dibuang karena dikhawatirkan terserang penyakit lalu menular ke benih yang lain.

Keseragaman benih juga bertujuan untuk menghindari kanibalisme antarbenih sidat. Berikut adalah cara melakukan seleksi/sortir benih sidat.

1) Siapkan dua buah baskom besar dan seser halus (skup net).

2) Isi air ke dalam baskom pertama sekitar 1/3 bagian. 3) Tangkap benih dari hapa menggunakan skup net, lalu masukkan dalam baskom sortir yang sudah diletakkan di atas permukaan air baskom besar kedua.

4) Setelah 1—2 menit, benih yang kecil akan keluar dengan sendirinya dari lubang baskom sortir dan benih yang besar akan tertahan pada baskom sortir.

5) Ulangi cara tersebut sampai semua benih tersortir.

Dari benih 1 g/ekor yang ditebar, setelah dipelihara selama 3—4 minggu dapat diperoleh sidat berukuran berat 5—7 g/ekor. Benih yang baik pada saat ini telah mencapai ukuran panjang 12 cm. Selanjutnya benih dapat dipindah ke kolam pendederan yang berada di tempat terbuka (outdoor) untuk dibesarkan menjadi sidat siap konsumsi. Kelangsungan hidup yang diperoleh biasanya berada pada kisaran 70% dari pendederan.

 

Sumber: Buku Budidaya Belut dan Sidat