Pertanianku – Pakan yang diberikan pada kelinci dibedakan berdasarkan umurnya. Untuk kelinci yang masih kecil (umur di bawah empat bulan), sebaiknya tidak diberi hijauan terlalu banyak. Kelinci kecil diberikan hijauan sekitar 20% dari total ransum. Sementara kelinci dewasa diberikan hijauan sekitar 60% dari total ransum. Rumput diberikan secara ad libitum (tak terbatas). Namun demikian, jumlah hijauan yang diberikan kira-kira seperlima dari bobot badan kelinci. Hijauan sebaiknya diberikan dalam kondisi tidak terlalu basah (layu) dan tidak terlalu kering. Penyajiannya sebaiknya konsisten agar kelinci tidak kaget dengan perubahan. Hijauan diberikan pada pukul 13.00 dan pukul 18.00. Porsi pemberian rumput pada sore hari lebih banyak 20—30% dibandingkan pagi hari.
Selain hijauan, kelinci juga perlu diberi pelet. Seekor kelinci rata-rata membutuhkan 1 kg pelet/hari. Pakan pelet dan air minum diberikan pada pagi hari, sekitar pukul 10.00.
Air minum untuk kelinci harus steril dari bibit penyakit. Air minum sebaiknya sudah direbus. Pastikan air minum juga bebas dari bakteri merugikan, seperti E. coli. Anggapan yang beredar selama ini bahwa kelinci tidak membutuhkan minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70% adalah salah. Semua makhluk hidup membutuhkan air minum. Sebaiknya, ke dalam air minum kelinci ditambahkan vitamin B kompleks dan vitamin C. Pemberian vitamin tersebut sangat berguna untuk ketahanan tubuh kelinci.
Sumber: Buku Kelinci Potong