Tips dan Trik Merangsang Tabulampot Berbuah

Pertanianku — Apabila tabulampot sudah memasuki masa berbuah, tetapi belum juga berbuah, Anda harus merangsang tabulampot berbuah. Tujuan perangsangan adalah untuk memacu pertumbuhan bunga yang kemudian akan tumbuh menjadi buah.

merangsang tabulampot berbuah
foto: pertanianku

Tiap tanaman memiliki caranya masing-masing jika ingin dirangsang untuk menghasilkan buah. Namun, tidak semua tanaman memerlukan tindakan perangsangan, seperti mangga, lengkeng, belimbing, dan kedondong bangkok. Jenis pohon tersebut sangat mudah untuk berbuah sehingga tidak memerluka perangsangan. Namun, untuk berbuah dengan lebat, pohon harus dirawat dengan baik.

Ada beberapa cara untuk merangsang tabulampot berbuah. Cara pertama dapat dilakukan dengan perlakuan fisik yang berfungsi meningkatkan produksi. Cara kedua adalah perlakuan nonfisik seperti perlakuan stres air dan aplikasi hormon.

Perlakuan fisik

Perlakukan fisik dapat dilakukan dengan pelengkungan dahan atau cabang. Dahan atau cabang tanaman yang tumbuh memanjang akan menyebabkan tanaman sulit berbunga dan berbuah. Oleh karena itu, pertumbuhan vegetatif dahan harus ditahan dengan cara melengkungkan dahan. Pelengkungan dahan dapat dilakukan dengan cara ditarik ke bawah menggunakan tali yang telah diikatkan pada pasak.

Pelengkungan dahan dan cabang dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman dan merangsang pertumbuhan generatif tanaman. Tindakan ini dapat dilakukan pada pohon jambu biji. Hal ini dikarenakan penyaluran karbohidrat dari daun ke seluruh jaringan akan terhambat dan akan menimbulkan bunga.

Perlakuan fisik lainnya adalah dengan pelukaan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sering digunakan untuk merangsang pembuahan. Pelukaan dapat dilakukan dengan mencacah batang, membuat cincin keratan, pengerokan, dan pencekikan. Perlukaan hanya dapat dilakukan pada tanaman yang sudah tua, apabila dilakukan pada tanaman yang masih muda dapat menghambat pertumbuhan vegetatifnya.

Perlakuan nonfisik

Perlakukan nonfisik untuk merangsang terbentuknya bunga dan buang adalah dengan pengaturan penyiraman (stres air) dan pemberian hormon. Stres air dilakukan dengan melayukan tanaman atau tidak disirami air selama tujuh hari. Setelah itu, tanaman disiram dan diberi pupuk. Cara ini terbukti ampuh merangsang pertumbuhan bunga dan daun baru.

Sementara, jika menggunakan hormon, Anda dapat menggunakan ZPT (zat pengatur tumbuh) seperti auksin, etilen, dan giberilin yang merupakan senyawa kimia yang mampu memengaruhi pertumbuhan jaringan tanaman.