Tips Hemat Pemupukan Jagung Berdampak Optimal

Pertanianku — Salah satu hal yang paling penting dalam budidaya jagung adalah pemupukan jagung yang tepat waktu dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Pupuk yang digunakan dalam tanaman jagung biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Namun, bisakah pemupukan dilakukan dengan cara yang hemat?

Nah, berikut ini teknik pemupukan pada budidaya jagung yang hemat namun tidak menurunkan kuantitas dan kualitas panen.

Pupuk dasar tanaman jagung

Pupuk dasar pada pemupukan jagung dilakukan pada saat dilakukan pengolahan tanah sebelum dilakukan pembuatan lubang tanam. Pemupukan biasanya dilakukan dengan pupuk kandang sebanyak 5—10 kilogram per 10 m2.

Pupuk dasar sangat penting dilakukan agar memberikan nutrisi kepada tanaman yang masih kecil agar dapat tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditabur merata ke areal pertanian atau diletakkan di antara lubang tanam. Gunakanlah pupuk yang telah jadi atau matang agar hasil lebih maksimal.

Pemupukan susulan

Pupuk susulan pertama pada tanaman jagung diberikan sekitar 2—3 minggu setelah tunas muncul di permukaan tanah. Bila menggunakan pupuk kimia, Anda bisa memakai pupuk yang mengandung phospat tinggi dan memiliki kadar nitrogen. Karena pada fase ini, pertumbuhan batang dan daun sangat memerlukan kedua bahan tersebut. Anda bisa menggunakan NPK yang bisa dibeli di toko pertanian.

Setelah tanaman berusia 8 minggu, Anda bisa melakukan pemupukan susulan kedua. Pemupukan ini mengunakan NPK yang dikombinasikan dengan urea untuk meningkatkan kadar N dalam pupuk.

Kadar nitrogen yang tinggi akan membuat daun tumbuh dengan lebih baik hingga proses fotosintesis bisa berjalan dengan optimal dan baik. Pemupukan jagung bisa ditambahkan pada minggu ke-12 menggunakan KCL agar jagung bisa lebih manis.

Budidaya jagung saat ini masih dilakukan untuk menggantikan tanaman lain seperti padi karena pergantian musim. Hal tersebut terkadang membuat penanganan tanaman ini tidak sebagus tanaman padi, terutama pada pemupukan. Pemupukan biasanya hanya dilakukan seadanya tanpa jadwal dan kuantitas yang cukup. Hingga rata-rata tanaman jagung rakyat tidak panen secara optimal, bahkan terkadang hanya dipanen batangnya untuk pakan ternak.