Tips Jitu agar Lengkeng Rajin Berbuah

Pertanianku — Lengkeng yang ditanam di dalam pot dapat Anda atur perlakuannya hingga pohon lengkeng rajin berbuah. Caranya adalah dengan tindakan pemeliharaan yang tepat. Pemeliharaan tersebut meliputi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Berikut tips agar lengkeng rajin berbuah.

lengkeng rajin berbuah
foto : pertanianku

Penyiraman

Penyiraman tanaman lengkeng harus dilakukan secara rutin, yakni dua kali sehari saat cuaca cerah. Pada saat musim hujan, penyiraman hanya perlu dilakukan satu kali sehari. Penyiraman pohon lengkeng di pot harus dilakukan dengan cara menyiramkan air ke media tanam dan hentikan saat air siraman sudah keluar dari dasar pot. Penyiraman yang berlebihan akan membuat akar terendam serta dapat mengakibatkan busuk bahkan mati.

Pemupukan

Pemupukan berkala dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga pohon dapat rajin berbuah. Pada masa pertumbuhan secara vegetatif, tanaman lengkeng dapat diberikan pupuk setiap bulan dengan pupuk NPK 20:20:20. Dosis yang digunakan sebanyak setengah dari dosis yang dianjurkan.

Setelah masuk masa generatif atau sudah siap berbuah, pupuk yang diberikan berupa pupuk NPK yang mengandung fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Pupuk diberikan sebanyak satu bulan sekali dengan dosis sebanyak setengah dari yang dianjurkan. Saat tanaman sudah mengeluarkan bunga, pemupukan harus dihentikan agar bunga tidak gugur.

Penggunaan pupuk dapat dilakukan dengan pupuk organik atau pupuk kandang yang dilakukan sebanyak tiga bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran. Ketika sudah menggunakan pupuk organik, pupuk NPK sudah perlu diberikan lagi.

Pemangkasan

Fungsi dari pemangkasan adalah untuk membentuk tajuk tanaman agar lebih indah dipandang serta merangsang tumbuhnya bunga. Pohon lengkeng yang dapat dipangkas sudah mencapai ketinggian 60—80 cm. Hasil dari pemangkasan akan timbul tunas baru. Tanaman yang sudah memasuki masa pembungaan hanya diberikan pemangkasan ringan untuk mendapatkan jumlah dan kualitas buah yang baik.

Cara pemangkasan pada saat masa pembungaan dilakukan dengan memangkas tanda bunga bila tumbuh lebih panjang dari 10 cm, pemangkasan tanda buah sebanyak 10 persen dari buah yang terbentuk, dan pemangkasan tunas air agar pembentukan buah menjadi lebih optimal.

Setelah dipanen, pohon juga perlu dipangkas untuk merangsang pertumbuhan yang sehat dengan memangkas sisa tangkai buah, serta memangkas ranting dan cabang yang mengering atau terkena penyakit.