Pertanianku – Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati masyarakat. Meskipun harganya cukup mahal, tidak menyurutkan para pecinta ikan koi untuk memilikinya. Bagi para penggemar ikan hias, ikan koi dianggap sebagai primadona di kelasnya. Bagaimana tidak, dengan melihatnya pasti Anda akan terpesona dengan keindahannya. Bahkan, bagi masyarakat keturunan Tiongkok, ikan koi dianggap bisa mendatangkan beruntungan. Ikan yang berasal dari Jepang ini menjadi simbol cinta dan persahabatan atau dapat juga memiliki makna kasih sayang.
Ikan koi tidak hanya dipelihara di dalam akuarium. Memelihara ikan koi juga bisa dilakukan di kolam yang dibuat sendiri seperti kolam beton, yang akan semakin mempercantik halaman rumah Anda. Sebelum membuat kolam, pilih lokasi yang akan digunakan terlebih dahulu. Teknik pembuatan kolam bergantung pada tempat kolam ikan koi dibuat, misalnya di dalam atau di luar ruangan. Perhatikan konstruksi atau kolam yang dibangun. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kebocoran sehingga kolam dapat berfungsi secara maksimal.
Jangan lupa untuk mengukur kedalaman kolam ikan koi. Tidak jarang kolam ikan dibangun dengan ketinggian 30—50 cm agar ikan terlihat jelas. Namun, dengan ukuran itu ikan koi tidak akan tumbuh besar dan maksimal karena keterbatasan kedalaman kolam. Bangun kolam dengan kedalaman sekitar 70—100 cm sehingga ikan dapat bergerak lebih bebas dan tumbuh maksimal. Dalam pembuatannya, sebaiknya diberi kemiringan di bagian alas sekitar 20—40% dan mengarah ke lubang sirkulasi pipa ke media filter. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan penyaringan kotoran dengan menggunakan sistem filter.
Bangun sistem filter yang baik sehingga ikan koi dapat nyaman hidup di kolam tersebut. Sistem filter yang baik akan membuat kolam menjadi lebih bersih dan nyaman. Beberapa filter yang dapat digunakan sebagai berikut.
- Skimmers: untuk membuang kotoran yang mengapung di air. Cara kerjanya memanfaatkan overflow di dalam kolam.
- Bottom drain: untuk membuang kotoran yang ada di air yang tidak bisa mengapung dan biasanya diletakkan di dasar kolam dan akan dibuang dengan melalui lubang bottom drain yang terpasang.
- Vortex chamber: fungsinya sama dengan bottom drain dan biasanya dihubungkan dengan bottom drain.
- Rotary drum filter: akan menyaring kotoran dan kemudian membuangnya langsung sehingga tidak diperlukan lagi vortex chamber untuk membersihkannya.
Setelah kolam dibangun dan ikan koi telah ditempatkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan koi dapat hidup lama:
- Mengisi air dalam kolam dengan menggunakan kondisioner air.
- Harus mengganti air kolam setiap minggu.
- Pastikan filter berjalan dengan lancar.
- Jangan lupa untuk memberi makan ikan koi 2—3 kali dalam sehari.
- Jaga suhu dalam kolam terutama di musim dingin atau penghujan.
Bagaimana, tidak sulit bukan untuk membuatnya? Selamat mencoba!