Pertanianku — Sawi merupakan sayuran yang mudah untuk dibuat menjadi berbagai macam menu masakan. Sawi juga sering digunakan sebagai sayur tambahan untuk makanan berkuah seperti mi instan, bakso, dan mi ayam. Menanam sawi bisa dilakukan dengan mudah jika teknik yang digunakan sudah benar. Sebelum menanam sawi, perhatikan beberapa tips jitu di bawah ini.
Daerah menanam yang tepat
Sawi sangat mudah untuk ditumbuhkan di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Saat ini sawi sering ditanam oleh masyarakat di pekarangan rumah. Teknik menanamnya pun dapat dilakukan langsung di lahan atau menggunakan instalasi hidroponik. Perawatan tanaman ini pun terbilang tidak membutuhkan teknik perawatan yang rumit, cukup dijaga dari hama yang dapat menyerangnya.
Jenis sawi
Ada banyak jenis sawi yang bisa Anda jumpai, seperti sawi putih atau sawi jabung, sawi hijau, dan sawi huma. Jenis sawi huma sangat mudah dibudidayakan di tempat yang agak kering atau di tegalan. Di antara semua jenis sawi, sawi putih merupakan jenis sawi yang memiliki rasa paling enak.
Syarat tumbuh tanaman sawi
Tanaman sawi dapat tumbuh di tanah yang gembur, banyak mengandung humus, drainasenya bagus, dan pH tanahnya berkisar 6—7. Waktu penanaman yang baik adalah akhir musim hujan atau sekitar Maret—April. Namun, sawi juga bisa ditanam pada musim kemarau asalkan air yang tersedia cukup.
Biji sawi
Biji sawi yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu. Sembari menunggu biji disemai, Anda menyiapkan lahan yang akan digunakan. Cangkul tanah sedalam 30 cm dan berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektare. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan lebar satu meter. Bibit baru siap dipindahkan ke lahan setelah berumur 3—4 minggu dari waktu sebar.
Pemupukan
Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah tanaman berumur 10 hari di bedengan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea sebanyak 3 gram per tanaman. Pupuk diberikan dengan cara melingkari tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Pupuk sebaiknya diberikan bersamaan dengan waktu tanah didangir.
Pemeliharaan tanaman
Sawi harus rajin dipantau karena rawan terserang ulat daun. Ulat daun dapat dibasmi dengan semprotan insektisida, seperti Ambush 2 EC dan Decis 2,5 EC 0,1—0,5 persen.
Panen
Sawi baru bisa dipanen setelah dua bulan. Panen dilakukan dengan cara memotong bagian di atas tanah atau mencabutnya langsung dengan akarnya. Anda juga bisa memanen dengan cara memetik daunnya satu per satu.