Tips Jitu Mencegah Ikan Hilang Saat Banjir

Pertanianku – Pada budidaya ikan air tawar, terdapat salah satu kendala yang sering mengancam dan menjadi momok bagi para petani adalah ancaman banjir. Ini karena saat banjir datang ikan yang sedang dibudidayakan akan hilang terbawa arus banjir.

Tips Jitu Mencegah Ikan Hilang Saat Banjir

Setiap tahun, banjir selalu terjadi di banyak kawasan Indonesia. Kerugian yang diderita bagi para pembudidaya ikan karena bencana ini sampai puluhan juga hingga miliaran rupiah. Apalagi, kolam yang diserang banjir tersebut berisi ikan yang telah siap panen. Namun, jangan khawatir. Hal ini dapat dicegah. Berikut cara mencegah kehilangan ikan saat banjir di kolam budidaya.

Memasang jaring sebagai antisipasi

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerugian saat terkena banjir adalah memasang net atau jaring di sekitar kolam atau tambak yang Anda miliki. Dengan menggunakan jaring, setidaknya akan bisa mencegah ikan yang Anda pelihara untuk hanyut dan hilang dari kolam atau tambak. Jaring yang dipakai sendiri biasanya terbuat dari bahan polyetiline. Sementara itu, tonggak untuk memasangnya bisa dipakai dari bambu atau kayu. Jika mau, Anda bisa menggunakan besi. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan hal berikut.

  • Jaring masih bisa rusak jika arus air terlalu deras.
  • Debit air yang terlalu tinggi akan membuat air melebihi volume kolam Anda sendiri.

Atur waktu penebaran benih

Cara lain yang sebenarnya paling efektif adalah mengatur kapan Anda harus mulai menebar benih ikan yang dibudidayakan. Logikanya mudah saja. Jika Anda sedang tidak mempunyai ikan yang siap panen di saat musim hujan, tentu saja Anda belum mempunyai ikan yang sudah siap untuk dipanen. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami kerugian yang cukup banyak. Berikut caranya.

  • Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan ikan budidaya pilihan Anda untuk tumbuh.
  • Pastikan kualitas air yang diperlukan agar mereka bisa bertahan.
  • Menebar benih di saat musim hujan akan memperbesar kemungkinan Anda akan kehilangan panenan ikan Anda.

Menganalisis cuaca

Anda harus mengamati cuaca ekstrem yang terjadi di daerah Anda. Jika terjadi mendung yang berkelanjutan atau terus-menerus hujan, suhu di permukaan air akan menjadi lebih dingin daripada lapisan air di bawah. Akibatnya, akan terjadi “pembalikan” dan menyebabkan kematian massal pada ikan.

Pada akhirnya, jika memang terpaksa membudidayakan ikan di daerah yang banjir, Anda harus siap dengan risiko yang harus dihadapi ketika banjir.