Tips Jitu Menetaskan Telur

Pertanianku — Setelah Anda mendapatkan telur tetas dari induk yang baik, proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah memerhatikan kondisi telur tetas selama proses penetasan telur. Faktor utama yang dinilai krusial dari proses menetaskan telur adalah temperatur dan kelembapan mesin serta peneropongan. Agar proses menetaskan telur bisa berjalan dengan lancar, sebaiknya perhatikan beberapa tips di bawah ini.

menetaskan telur
foto: pertanianku

Penampung khusus telur

Sediakan penampung khusus telur seperti kotak kayu atau modifikasi dari kandang baterai untuk menampung seluruh telur yang sudah dihasilkan oleh induk.

Sortasi telur

Telur tetas yang Anda dapatkan tidak semuanya memiliki kualitas yang bagus. Sebelum ditetaskan, pisahkan antara telur yang kurang baik dan telur yang baik. Telur tetas yang berkualitas baik bisa digunakan sebagai telur tetas. Telur tersebut bisa disimpan terlebih dahulu hingga jumlahnya sudah mencukupi. Namun, telur tetas tidak bisa disimpan lebih dari tiga hari.

Eramkan telur dengan entok atau mesin tetas

Selain induknya sendiri, telur tetas tersebut bisa dieramkan oleh entok atau mesin tetas. Penggunaan mesin tetas atau entok berfungsi untuk menghentikan induk ayam untuk mengeram. Dengan begitu, induk ayam sudah bisa bercampur dengan pejantan dan melakukan perkawinan.

Candling

Selama proses pengeraman, Anda sesekali harus melakukan pengamatan terhadap telur dengan menggunakan lampu untuk melihat kondisi embrio. Candling bisa dilakukan dengan menggunakan alat candling khusus atau dengan senter. Telur yang sudah berumur tiga hari akan terlihat memiliki pembuluh darah di dalam telur tetas. Hal tersebut menunjukkan telur tetas subur. Telur tetas yang tidak memiliki pembuluh darah harus dikeluarkan dari penetasan karena telur tersebut tidak memiliki embrio.

Mesin tetas

Jika penetasan menggunakan mesin, sebaiknya pilih mesin yang sesuai dengan kapasitas yang ingin dihasilkan. Ada banyak jenis mesin tetas yang beredar di pasaran, ada yang sederhana, semiotomatis hingga mesin otomatis. Biasanya, para peternak lebih senang menggunakan mesin tetas karena dinilai lebih mudah. Namun, banyak juga yang masih menetaskan telur dengan cara alami, yaitu dieramkan oleh entok.