Tips Jitu Mengenali Beras Berkualitas Tanpa Pemutih

Pertanianku – Di Indonesia varietas padi yang tumbuh dan ditanam oleh petani sangat beragam. Dan sebagai konsumen awam biasanya kita hanya ingin memilih dan membeli beras yang putih dan pulen. Namun, tahukah Anda bagaimana membedakan beras yang memakai pemutih buatan dan beras yang tanpa pemutih sama sekali?

tips-jitu-mengenali-beras-yang-berkualitas-tanpa-pemutih

Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah beras yang diberi pewarna putih kimia seperti zat klorin. Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami. Seperti maraknya beras di pasaran yang mengandung bahan-bahan kimia pemutih, pelicin, dan pewangi.

Persaingan bisnis telah membuat beberapa pedagang nakal untuk mempercantik tampilan beras agar terlihat lebih putih dan beraroma wangi. Bahan-bahan kimia yang tidak diperkenankan untuk dikonsumsi sebagai makanan kadang-kadang ditambahkan ke dalam beras. Harapannya, konsumen tertipu agar beras bermutu buruk bisa dihargai lebih tinggi.

Namun, Anda tak perlu khawatir, sebab terdapat tips jitu mengenali beras yang berkualitas tanpa pemutih. Berikut penjelasannya.

Secara alami memang terdapat beberapa varietas beras yang berpenampilan putih dan bersih. Namun, perlu diketahui bahwa warna alami beras adalah bening kekuningan kecuali pada jenis beras ketan. Agar penampakan beras terlihat lebih bersih, biasanya beras digiling secara berulang kali agar kulit ari yang berwarna kekuningan terkikis. Dengan mengikis kulit arinya, kita akan mendapatkan beras yang lebih bersih dan putih, meskipun sebenarnya kandungan vitamin pada kulit ari ikut terbuang. Bagaimana kita bisa mendapatkan beras bebas pemutih? Berikut cara-caranya.

Untuk mengetahui secara pasti apakah beras yang kita beli mengandung zat berbahaya, tentunya perlu penelitian laboratorium. Namun, bukan berarti masyarakat umum tidak bisa mengenalinya. Guru besar Institut Pertanian Bogor, Dr. Tien R. Muchtadi, memberikan cara mengidentifikasi bahan-bahan kimia tak lazim yang ditambahkan pada beras.

Bila kita mendapatkan beras dengan warna terlalu putih dan ketika diraba terasa licin di telapak tangan, bisa dicurigai kalau beras tersebut mengandung pemutih.

Beras yang telah ditambahkan pemutih mengeluarkan bau yang tidak lazim seperti bau kimia. Bila disimpan selama beberapa hari akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Ketika dicuci, air hasil cucian tidak keruh dan ketika dimasak nasinya berasa sedikit asam.

Zat klorin biasanya digunakan untuk memutihkan warna beras. Beras yang sudah diberi klorin berwarna putih pekat, tidak bening.

Beras yang mengandung klorin, ketika dimasak tidak tampak seputih semula dan tentunya rasanya kurang enak.

Kenali jenis-jenis beras yang beraroma wangi, misalnya pandan wangi. Beras jenis ini bentuknya cenderung membulat, tidak memanjang. Jika Anda menemukan beras yang tidak sesuai dengan ciri-ciri pandan wangi, tetapi berbau pandan bisa dicurigai menggunakan pewangi.

Caranya, ambil segengam beras lalu remas dengan telapak dan jari tangan. Beras dengan tambahan pelicin biasanya akan terasa licin saat diremas, tetapi ketika dilepaskan banyak butiran yang menempel pada tangan kita.