Pertanianku — Budidaya jamur merang yang ditujukan untuk komersial biasanya dilakukan di dalam kumbung. Kumbung merupakan bangunan sederhana berdinding plastik, di bagian dalamnya dilengkapi rak. Ada beberapa kiat yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan produksi jamur merang menjadi berkali lipat, simak ulasan berikut ini.
Media tumbuh
Media tumbuh yang baik digunakan untuk budidaya jamur merang adalah limbah kapas dan jerami. Jerami yang digunakan harus masih segar, bisa dipotong-potong. Sementara itu, limbah kapas yang bisa digunakan merupakan limbah yang berasal dari industri tekstil.
Kedua bahan tersebut dicampur dan ditambahkan dengan kapur pertanian sebanyak 1—2 persen. Namun, Anda juga bisa menggunakan media utama berupa limbah kapas.
Pengomposan
Media tumbuh yang digunakan untuk menumbuhkan jamur merang harus dikomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya, menghilangkan mikroorganisme merugikan yang akan mengganggu pertumbuhan jamur.
Jika media yang digunakan adalah limbah kapas, limbah harus direndam terlebih dahulu selama 1 hari. Jika medianya adalah jerami yang dipotong-potong kurang lebih 10 cm, rendam jerami selama 1 hari lalu rebus selama 1—2 jam. Setelah itu, campur kapas atau jerami dengan bekatul dan kapur dan tutup dengan plastik terpal selama 2—4 hari. Media harus rutin dibalikkan setiap 2—4 hari.
Pasteurisasi
Media tumbuh yang sudah siap akan digunakan harus dipasteurisasi terlebih dahulu di ruang penumbuh jamur. Media dimasukkan ke rak-rak yang ada di dalam kumbung setinggi 15—20 cm. Alirkan uap panas ke dalam kumbung melalui pipa untuk menaikkan suhu di dalam ruang kumbung hingga 60°C selama 3—4 jam.
Setelah dipasteurisasi, buka rumah kumbung untuk membiarkan udara segar masuk ke rumah dan menurunkan suhu hingga menjadi 37°C. Suhu tersebut dibutuhkan untuk penaburan bibit.
Penaburan bibit
Bibit yang digunakan sudah harus dipisahkan dan sudah tidak berupa gumpalan-gumpalan lagi. Bibit tersebut ditebar di atas permukaan kompos. Bibit baru bisa ditebar setelah suhu substrat turun menjadi 37°C. Setelah itu, tutup jendela dan pintu kumbung selama 3 hari setelah bibit selesai ditabur.
Selanjutnya, tutup substrat dengan plastik agar suhu dalam substrat tetap terjaga tinggi, yakni sekitar 35—40°C.