Pertanianku – Udang galah adalah salah satu komoditas perikanan yang cukup potensial jika dikembangkan. Mengingat, komoditas satu ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Hal ini karena dari waktu ke waktu permintaan komoditas satu ini bertambah.
Sebenarnya perkembangbiakan udang galah memang tidak sebaik udang windu. Namun, prospek kedepannya tak kalah dengan udang windu. Oleh karena itulah, prospek usaha perikanan ini cukup menjanjikan bagi Anda yang tertarik menggelutinya.
Udang galah yang dipelihara dan dibesarkan dalam air tawar dapat mencapai 30 cm. Ukuran ini tidak jauh berbeda dengan ukuran udang windu yang dipelihara dalam tambak air payau.
Budidaya udang galah mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya pada sektor pembesaran. Namun, pada kenyataannya di lapangan masih terlihat beberapa kendala. Hal ini karena masih minimnya teknologi pada sistem pembudidayaannya. Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha ini, untuk merebut pangsa pasar udang ini diperlukan adanya kesinambungan produksi. Salah satunya, dengan upaya peningkatan produksi.
Hal ini harus diimbangi dengan teknologi yang tepat guna mendukung perkembangan udang. Upaya peningkatan produktivitas usaha pembesaran udang dapat dilakukan dengan penerapan intensifikasi pemeliharaan dan pengembangan sentra budidaya. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi udang, agar usaha perikanan yang Anda jalankan dapat semakin berkembang pesat.
- Optimalisasi kondisi kolam
- Penggunaan benih unggul
- Penggunaan naungan (shelter)
- Monitoring kualitas air secara periodik
- Penyeragaman ukuran benih
- Pemeliharaan benih tunggal alami
- Penggunaan jenis pakan dan sistem pemberian yang tepat
- Pengembangan sentra budidaya
Menurut pakar di bidang perikanan, suksesnya usaha budidaya udang galah tidak terlepas dari kegiatan teknis yang diimbangi dengan kegiatan sosial dan ekonomi. Kegiatan tersebut dikenal dengan “Sapta Usaha” yang mencakup 7 kegiatan pendukung. Berikut penjelasannya.
- Konstruksi kolam
Kegiatan perencanaan dan pembuatan kolam yang sesuai dengan standar supaya memudahkan pengelolaan, baik dalam melakukan pengeringan kolam maupun pengisian dan pembuangan air.
- Pengaturan air
Kegiatan pengelolaan air harus tetap dilakukan seperti tersedianya air sepanjang tahun dengan jumlah yang cukup untuk udang galah, kualitas air dan bebas dari pencemaran, serta pemasukan dan pembuangan air dapat dilakukan dengan lancar. Saluran yang memiliki kegunaan sendiri-sendiri, akan menghindarkan air buangan masuk kembali ke kolam.
- Benih
Mencakup kegiatan pemilihan benih. Pengadaan benih udang galah sebaiknya dibeli dari Balai Benih Udang Galah, karena produksi dari Balai Benih secara umum kualitasnya dapat diandalkan dan ukurannya seragam. Dengan demikian, secara ekonomi lebih menguntungkan ditinjau dari aspek pengelolaan dan pemasaran.
- Pengelolaan
Mencakup kegiatan seperti pengolahan tanah, pemupukan dan pemberian makanan tambahan. Pengolahan tanah, khususnya dasar kolam sangat penting karena dengan adanya pengolahan menjadikan tanah dasar kolam terbebas dari gas-gas beracun yang berdampak negatif bagi udang.
Selain itu, perlu dilakukan pemupukan, baik penggunaan pupuk organik maupun non-organik, agar tanah dasar kolam tetap subur sehingga berbagai jenis makanan alami yang disukai udang dapat tumbuh dengan subur pula. Pemberian makanan tambahan juga sangat mendukung pertumbuhan udang sehingga dapat mempersingkat waktu pemanenan udang galah.
- Pengendalian hama
Mencakup kegiatan usaha penanggulangan hama kolam, baik hama pemangsa, pesaing maupun yang dapat merugikan secara ekonomi.
- Tatalaksana usaha
Mencakup kegiatan yang bersifat ekonomi. Dalam pelaksanaan budidaya udang galah, petani sebaiknya dapat memperhitungkan biaya produksi serta kemampuan modal yang dimiliki, sekaligus memperhitungkan sasaran produksi yang akan dicapai dan menghindarkan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
- Pemasaran hasil
Mencakup kegiatan memperhitungkan potensi pasar komoditas udang galah, baik pasaran dalam negeri maupun pangsa pasaran ekspor. Dengan adanya pemahaman potensi pasar, petani dapat menghindarkan kerugian yang bersifat ekonomi.