Pertanianku— Tidak semua alga laut bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi, hanya alga yang berjenis Rhodophyta, khususnya Eucheuma sp. dan Gracilliaria sp. Kedua jenis tersebut sangat banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir. Hasil budidaya rumput laut sering digunakan sebagai bahan baku beberapa industri, seperti farmasi, kecantikan, makanan, dan lain-lain.

Berikut ini beberapa tips jitu agar proses budidaya rumput laut bisa berjalan lancar.
Lokasi perairan yang digunakan
Pilihlah perairan dengan ombak dan arus yang tidak kuat. Substrat perairan tersebut sebaiknya terdiri atas pasir, kerang-kerang mati, dan lumpur dengan kondisi air yang relatif jernih serta tingkat salinitas sebesar 28—33 persen. Jangan pilih perairan dengan salinitas yang kurang dari 28 persen atau lebih dari 33 persen.
Lokasi perairan yang berombak dan berarus besar juga harus dihindarkan agar budidaya bisa berjalan dengan lancar.
Bibit yang digunakan
Gunakan thallus muda dengan warna yang seragam dan masih segar. Usia bibit yang digunakan minimal 2 minggu. Jangan gunakan thallus yang sudah tua apalagi warnanya tidak seragam. Anda juga harus menghindari bibit yang layu dan umurnya sudah lebih dari 3 minggu.
Jarak tanam
Dalam ikatan bibit atau satu tebaran bibit bisa sebaiknya lebih dari 100 gram. Pada satu titik digunakan untuk satu ikatan bibit. Jangan gunakan satu titik untuk lebih dari satu ikatan bibit karena bisa menyebabkan pertumbuhan bibit menjadi tidak optimal. Jarak antartitik yang sebaiknya digunakan adalah lebih dari 20 cm dan jarak antar tali ris harus lebih dari 30 cm.
Pemeliharaan
Bibit harus dipelihara dengan baik, dibersihkan dari lumpur dan tanaman asing yang tumbuh di sekitar area budidaya rumput laut. Jangan biarkan rumput laut tumbuh bebas tanpa pemeliharaan karena pemeliharaan merupakan bagian dari kunci keberhasilan.
Panen
Panen rumput laut setelah berusia lebih dari 45 hari. Jangan lakukan panen terlalu cepat karena dapat menurunkan kualitas rumput laut. Bersihkan dari lumpur dan kotoran sebelum rumput laut diangkat dan dikeringkan.
Pascapanen
Rumput laut sebaiknya dijemur dengan menggunakan para-para dan digantung terlebih dahulu. Selain dengan para-para, rumput laut juga bisa dijemur dengan alas terpal atau waring. Setelah dijemur, ayak rumput laut untuk mengurangi garam dan kotoran. Setelah itu, masukkan ke karung dan dibal dengan mesin pres.