Tips Memasak Beras Merah dengan Benar

Pertanianku – Beras merah memiliki kandungan gizi yang banyak. Salah satunya adalah bisa mencegah kolesterol. Beras merah juga banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan untuk diet. Beras merah juga cukup lezat jika diolah menjadi bubur, nasi goreng, nasi uduk, atau dimakan seperti biasa bersama sayuran dan lauk pauk.

Tips Memasak Beras Merah dengan Benar

Terkadang jika seseorang tidak biasa memasak beras merah, akan mengakibatkan beras tetap keras setelah dimasak. Oleh karena itu, cara memasak beras merah sedikit berbeda dengan cara memasak beras putih biasa. Ketahuilah tips memasak beras merah yang tepat agar tetap enak untuk dimakan dan tidak hilang kandungan gizinya.

Cara memasak beras merah

Untuk mendapatkan nasi beras merah yang enak untuk dimakan tanpa mengurangi kandungan nutrisinya, berikut cara memasak beras merah yang sekiranya dapat Anda coba di rumah.

  • Memasak beras merah perlu waktu yang lebih lama dan air yang lebih banyak daripada beras putih biasa. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang terkandung dalam beras merah cukup tinggi. Nasi beras merah bisa kurang matang/tanak dan masih keras jika Anda hanya memasaknya sebentar dan kurang air.
  • Sebaiknya, jangan menggunakan rice cooker untuk memasak beras merah. Biasanya nasi akan kurang matang dan masih keras. Ada baiknya menggunakan cara tradisional untuk memasak beras merah, yaitu dengan ditanak atau direbus terlebih dahulu kemudian dikukus sampai matang.
  • Untuk mendapatkan nasi yang empuk dan lebih cepat matang, sebaiknya beras merah direndam terlebih dahulu sekitar setengah jam setelah beras merah dicuci bersih.
  • Setelah beras merah dicuci bersih, kemudian ditanak atau dimasak dengan air. Ketika menanak, air yang digunakan lebih banyak dibanding menanak nasi biasa, tetapi jangan terlalu banyak, khawatir justru akan menjadi lembek seperti bubur.
  • Ketika air yang digunakan untuk merebus beras merah sudah habis, tandanya nasi telah setengah matang. Kukuslah nasi yang setengah matang tersebut menggunakan dandang atau kukusan. Panaskan air dalam dandang terlebih dahulu jika nasi ingin lebih cepat matang, kemudian masukkan nasi setengah matang tadi.

Terlalu sedikit air menyebabkan nasi masih terlalu keras, tetapi kebanyakan air juga bisa membuat nasi terlalu lembek. Jadi, ukuran air harus diperhatikan. Sebagai contoh untuk memasak ½ cup beras merah dibutuhkan air 1 ¼ cup.

Jangan menutup nasi terlalu lama. Jika hal ini terjadi, uap panas yang terkurung di dalam alat memasak nasi tetap berputar sehingga proses pemasakan nasi tetap berlangsung. Hal ini bisa menjadikan nasi lebih lembek.

Jangan terlalu sering mengaduk. Proses pengadukan yang terlalu sering akan mengaktifkan kandungan pati pada nasi sehingga nasi akan menempel satu sama lain. Disamping itu, juga akan mengakibatkan nasi menjadi lembek dan hancur bahkan bisa menjadi bubur.

Jangan menggunakan api besar dengan temperatur tinggi ketika memasak. Saat air yang digunakan memasak telah mendidih, kecilkan api atau turunkan perlahan temperaturnya. Jika terlalu tinggi temperaturnya ketika memasak, air akan cepat menguap sedangkan beras belum matang sehingga nasi bisa cepat gosong. Sebaliknya, jika temperaturnya rendah, suhunya akan stabil dan nasi bisa matang dengan sempurna.