Tips Membeli Oyong dan Cara Menyimpannya

Pertanianku Oyong merupakan jenis sayuan yang dianggap memiliki sedikit zat gizi, tetapi tetap disukai oleh masyarakat Indonesia. Sayuran yang berbentuk seperti pare ini biasanya diolah menjadi sayuran tumisan yang sering dipadukan dengan soun.

oyong
foto: http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/

Sayuran ini berbentuk lonjong memanjang, berkulit kasar, dan bersayap banyak. Tak hanya bagian buahnya yang bisa dimanfaatkan, daun oyong sering kali diolah menjadi sayuran. Sayuran ini mampu memberikan sensasi dingin dalam tubuh seperti daun bayam.

Kandungan gizi

Meskipun sering kali dianggap miskin gizi, sayuran ini tetap memiliki kandungan vitamin, seperti vitamin A, B1, dan C. Namun, seluruh kandungan vitamin tersebut memang dalam jumlah yang sedikit. Selain vitamin, sayuran ini mengandung beragam jenis mineral, seperti P, Ca, dan Fe. Dalam 100 gram oyong mengandung 18 kalori sehingga cocok dikonsumsi oleh seseorang yang sedang diet.

Cara memilih

Jika Anda ingin membeli oyong, sebaiknya pilih sayuran yang masih muda, segar dan berbentuk bagus. Sayuran yang masih muda ditandai dengan warnanya yang masih hijau segar dan jika ditekan dengan ibu jari terasa agak empuk. Namun, jangan pilih sayuran yang terlalu empuk karena bisa saja disebabkan oleh busuk lunak.

Cara menyimpan

Jika sayuran ini tidak langsung dimasak, cara menyimpan oyong yang benar adalah tanpa dicuci terlebih dahulu, cukup dilap untuk menghilangkan kotoran yang melekat. Selanjutnya, bungkus oyong dengan plastik mengerut kedap udara dan disimpan dalam lemari es pada bagian pendingin.

Cara memasak

Oyong biasa dimasak dengan cara direbus, kukus, dan tumis. Metode masak yang paling sering dilakukan adalah tumis. Sayuran ini cukup dimasak selama 5—10 menit, bergantung pada derajat kematangan yang diinginkan. Cara memasak sayuran ini tidak perlu ditutup, biarkan panci dalam keadaan terbuka.

Cara menyiapkan sayuran

Oyong yang akan diolah harus dicuci terlebih dahulu sebelum dikupas. Pengupasan jangan terlalu tebal, tetapi cukup membuang bagian kulit yang kasarnya saja, terutama pada bagian sayapnya. Setelah itu, sayuran bisa dicuci kembali untuk menghilangkan kotoran bekas pisau. Sayuran bisa dipotong sesuai dengan selera.