Pertanianku – Benih jabon dapat tahan hingga dua tahun jika disimpan dalam kondisi kering. Namun, daya kecambahnya turun setelah lewat tiga bulan dalam penyimpanan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pekebun untuk membenihkan jabon. Pengalaman Hadi Pramono, penangkar bibit jabon dan sengon di Temanggung, Jawa Tengah, tingkat keberhasilan membibitkan jabon hanya sekitar 35%. Namun, lantaran benih jabon sangat kecil, tiap kg benih dapat menghasilkan bibit lebih banyak. Sebagai gambaran, 1 kg benih jabon dapat menghasilkan 100.000 bibit jika berhasil mengecambahkannya.
Karena benih jabon berukuran kecil, benih tidak ditanam di polibag. Benih jabon disemai dalam wadah berisi media cocopeat. Wadah kemudian ditaruh di tempat teduh. Bibit jabon akan mulai muncul satu bulan setelah ditebar. Karena sangat kecil dan banyak, sosok bibit ketika baru berkecambah menyerupai lumut. Bibit tersebut rentan terserang cendawan dan hama. Sebab itu, bibit disemprot dengan insektisida dan fungisida dosis rendah—separuh dosis anjuran pada kemasan. Sebulan berselang, bibit setinggi 3 cm dipindah ke polibag atau gelas air mineral. Bibit siap tanam setelah 4—5 bulan dalam polibag atau setinggi 30—70 cm. Tingkat kematian bibit 3 cm hingga siap tanam sekitar 15%.
Cara semai lainnya, campur 2 g benih dengan 100 g pasir halus dan tebar langsung di lahan atau guludan secara merata. Tutup tempat persemaian dengan plastik agar terhindar dari hujan. Cipratan air dapat merusak atau menghempaskan biji jabon. Selain itu, media yang terlalu lembap juga dapat menyebabkan cendawan menyerang benih.
Pekebun juga dapat menyemai jabon dalam wadah plastik berlubang halus berisi tiga lapisan media. Paling bawah, diisi dengan pasir kasar dengan ketebalan lapisan 2—3 cm. Setelah itu, ditaburi campuran tanah dan pupuk kandang setebal 10 cm. Untuk lapisan paling atas setebal 2 cm, digunakan campuran pasir halus dan pupuk kandang. Pekebun sebaiknya memanaskan seluruh media pada suhu 90°C agar steril dari cendawan. Setelah itu, biji jabon sudah dapat ditebar di atas media dan disiram air menggunakan sprayer tiap pagi dan sore hari. Yang perlu diperhatikan saat penyiraman adalah media persemaian sebaiknya berlubang halus agar air tidak menggenang.
Sumber: Buku Sengon dan Jabon Kayu Super Cepat