Pertanianku – Jika pekebun memilih membibitkan sendiri, biaya penanaman dapat dihemat, begitu juga dengan biaya transportasi ke lokasi penanaman. Harga benih sengon lokal, misalnya, rp80.000/kg, sedangkan harga bibit siap tanam setinggi 30—40 cm sekitar rp600/ batang. Untuk varietas sengon lokal, tiap kg benih rata-rata berisi 40.000 biji dengan tingkat perkecambahan 60%. Tingkat kematian bibit selama di persemaian sekitar 15%. Dengan demikian, jika pekebun ingin menanam di lahan seluas 1 ha dengan jarak tanam 3 m x 3 m, dibutuhkan sekitar 1.111 biji. Jika memperhitungkan tingkat kematian dan persentase yang berkecambah, dibutuhkan 2.179 biji/ha atau hanya sekitar 54,5 g benih setara rp4.400. Jika memperhitungkan biaya pembibitan, ongkos yang dikeluarkan tak lebih dari rp500.000. Jika membeli bibit siap tanam, pekebun perlu merogoh kocek rp600 dikalikan jumlah bibit yang dibutuhkan yaitu 1.332. Bibit tersebut terdiri dari 1.110 bibit untuk penanaman dan 222 bibit penyulaman atau total biaya sekitar rp799.200.
Meskipun demikian, dengan membibitkan sendiri, waktu budi daya menjadi sedikit lebih lama. Berbeda jika pekebun membeli langsung bibit siap tanam, masa pembibitan bisa dipangkas walau biaya yang dikeluarkan sedikit lebih banyak. Untuk memilih benih yang baik, pastikan kulit biji bersih berwarna hijau kecokelatan, utuh, ukuran maksimum, dan tenggelam dalam air ketika direndam. Yang terpenting, benih tidak berasal dari tanaman tunggal maupun tanaman sakit. Meski membeli benih bersertifikat, pekebun tetap dianjurkan memastikan mutu benih. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam larutan tetrazolium. Benih yang bagus akan berubah menjadi merah muda. Dengan cara itu pekebun dapat menentukan persentase benih yang bagus dan yang tidak baik. Namun, benih yang dipakai untuk uji coba tidak dapat ditanam.
Cara kedua, tetesi benih dengan air, lalu bungkus dengan alumunium foil. Panaskan dalam oven suhu 50°C selama 4 jam. Selanjutnya pekebun dapat merendam benih itu dalam air bersih. Benih yang bagus akan tenggelam dalam air. Pilih benih yang bagus, lalu siram dengan air hangat dan rendam selama 24 jam. Perendaman bertujuan meningkatkan persentase perkecambahan hingga 90%. Dengan cara itu, benih juga berkecambah lebih cepat, yaitu pada hari kelima. Tanpa perlakuan, tingkat perkecambahan hanya sekitar 20% dan benih baru berkecambah setelah dua pekan.
Benih sengon dapat disemai dalam polibag yang berisi media tanam berupa campuran pasir dan tanah dengan komposisi 1 : 1. Untuk lokasi penyemaian, sebaiknya pilih lokasi pembibitan dekat kebun sehingga dapat menghemat biaya pengangkutan. Setelah berumur 3—4 bulan, benih siap ditanam di kebun. Setiap kg benih sengon yang dikecambahkan, dapat menghasilkan sekitar 20.000 bibit. Kecambah sengon umur 7—10 hari dapat dipindahkan ke polibag tunggal ukuran 10 cm x 20 cm. Gunakan media campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan komposisi 1 : 1 : 1. Simpan calon bibit itu di tempat teduh dan siram tiap pagi dan sore hari. Pemupukan dapat dilakukan sekali tiap dua pekan. Untuk pemupukan, pekebun dapatmenggunakan dua sendok makan campuran pupuk kandang dan TSP perbandingan 3 : 1, maupun menggunakan pupuk hayati sesuai dengan dosis yang tertera dalam kemasan. Selain itu, jika pekebun menjumpai gulma di dalam polibag selama pemeliharaan bibit, jangan lupa untuk melakukan penyiangan.
Sumber: Buku Sengon dan Jabon Kayu Super Cepat