Pertanianku — Fenomena kenaikan harga bawang merah yang melonjak drastis seringkali membuat para ibu-ibu menjerit. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan panen karena penggunaan bibit bawang merah yang kurang berkualitas.
Perlu terobosan baru untuk bisa menghasilkan bibit bawang merah yang tidak hanya unggul, tetapi juga memiliki produktivitas panen tinggi. Selain keahlian dalam pembibitan, Anda juga wajib mengetahui cara membuat bibit bawang merah unggul seperti berikut ini.
Menyiapkan media tanam
Media tanam merupakan elemen penting dalam proses pembibitan karena media tanam diharapkan dapat menyediakan semua unsur hara yang dibutuhkan oleh benih agar dapat tumbuh menjadi bibit. Dalam hal ini, media tanam yang digunakan merupakan media tanam tanah, yang dikombinasikan dengan pasir serta juga bahan organik seperti kompos atau juga pupuk kandang yang sudah kering dan jadi.
Siapkan tanah yang gembur, kemudian ayak dan ambil bagian yang halusnya saja. Lakukan hal yang sama untuk pupuk kandang, ambil bagian yang halusnya saja. Sementara, untuk pasir sebaiknya dicuci bersih, baru kemudian dijemur dan diayak dan diambil bagian halusnya saja.
Siapkan tray semai atau bak semai, dengan bagian dasar yang memiliki lubang kecil. Atau, Anda juga dapat menggunakan polibag sebagai wadah semai. Campurkan seluruh media tanam hingga merata dengan komposisi tanah, pupuk kandang, dan pasir masing-masing dengan perbandingan 2:1:2.
Masukkan media ke wadah semai, isikan hingga padat. Selanjutnya, letakkan media tanam di lokasi yang teduh dan tunggu hingga tahapan penyemaian tiba.
Penyemaian benih ke dalam media
Umbi yang menunjukkan bakal tunas tumbuh akan menampakkan warna hijau pada ujung umbi. Buat lubang tanam di dalam tray semai atau polybag. Sesuaikan umuran lubang tanam dengan ukuran umbi. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan cara mengeluarkan sebagian tanah dari dalam wadah semai.
Sebelum disemai, sebaiknya lakukan perlakuan perendaman umbi dengan menggunakan fungisida dosis 5/liter selama 15 menit. Setelah itu, kemudian kering anginkan selama 10 menit. Lakukan penyemaian dengan menanamkan umbi bawang merah ke dalam media tanam.
Usahakan semua bagian umbi tertanam di bawah permukaan tanah, dan sisakan bagian ujungnya yang sudah ditumbuhi bakal tunas. Setelah itu, kemudian siram menggunakan air bersih secukupnya dan jangan sampai air menggenang. Letakkan media persemaian di lokasi yang teduh dan usahakan meletakkannya di atas rak semai, agar kelembapan tetap terjaga.
Perawatan dan pemeliharaan
Penyiraman atau pengairan dilakukan dengan cara menyiramkan air ke media tanam dengan menggunakan bantuan sprayer. Jangan menyiramkan air ke media dengan menggunakan gayung karena akan membuat air menggenang sehingga meningkatkan risiko kebusukan pada umbi.
Pemupukan dilakukan dengan cara melarutkan pupuk dengan kandungan NPK ke dalam air yang kemudian disiramkan ke tanaman. Diharapkan dengan cara ini, unsur hara akan mudah diserap oleh umbi. Pemupukan dilakukan ketika umur umbi yang disemai telah mencapai umur 2—3 minggu setelah semai.