Pertanianku — Belimbing manis yang memiliki banyak kandungan air sangat disukai oleh masyarkat. Namun, beberapa petani kerap mengalami permasalahan karena belimbing yang dipanen berasa masam. Ada beberapa tips yang memudahkan Anda untuk menghasilkan buah belimbing menjadi lebih manis. Rasa manis pada belimbing bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Jenis tanah
Sebenarnya belimbing bisa tumbuh pada semua jenis tanah, baik yang berpasir, pasir berlempung, lempung, ataupun lembung berpasir. Namun, Anda perlu menyesuaikan komposisi tanah sesuai dengan karakteristik pohon. Jika tidak sesuai, pohon akan tetap tumbuh tetapi pertumbuhannya tidak optimal dan tidak berbuah lebat. Seandainya berbuah pun, rasanya akan masam.
Pasalnya, setiap jenis tanah memiliki kandungan unsur-unsur hara, pH, dan kandungan bahan organik atau humus yang berbeda-beda.
Belimbing dapat tumbuh dengan optimal pada tanah lempung dengan curah hujan sedang, yaitu 1.500—2.500 mm/tahun dengan pH tanah sebesar 5,56.
Sinar matahari
Sinar matahari yang tepat ternyata dapat membuat buah belimbing menjadi lebih manis. Di daerah yang beriklim basah atau memiliki curah hujan yang tinggi, cenderung menghasilkan buah belimbing yang kurang manis dibanding daerah yang memiliki iklim kering. Di daerah iklim basah, buah tidak bisa menerima cahaya matahari lebih banyak sehingga proses fotosintesis tanaman menjadi terhambat sehingga karbohidrat pun tidak terbentuk.
Proses fotosintesis berguna untuk membentuk karbohidrat yang diubah menjadi zat gula. Zat gula merupakan senyawa yang membuat buah belimbing memiliki rasa manis. Oleh karena itu, sebaiknya menanam pohon belimbing di tempat terbuka yang dapat menangkap cahaya matahari secara optimal.
Pemupukan
Pembentukan gula dalam buah belimbing dipengaruhi oleh unsur hara makro yang berada di dalam tanah. Unsur hara tersebut adalah kalium. Oleh karena itu, pohon belimbing yang berumur 2 tahun perlu diberikan pupuk KNO3 dan KCL sebanyak 500—1.00 gram/tahun.
Pemberian kalium yang berlebihan tidak akan membahayakan pohon, kecuali jika pohon mengalami kekurangan magnesium. Fungsi kalium dalam tanah adalah untuk memacu proses fotosintesis, mengaktifkan kerja enzim, mengatur tekanan potensi air, memperlancar translokasi gula dan memacu pembentukan gula.