Pertanianku – Kemalir dan kobakan memang bukan bagian utama kolam, tetapi fungsinya sangat penting. Fungsi utama kemalir adalah sebagai tempat berlindung ikan pada saat kepanasan, terutama pada siang hari. Sementara itu, fungsi kobakan adalah sebagai tempat berkumpulnya ikan pada saat pengeringan kolam dan pemanenan. Dengan demikian, ikan tidak menyebar di dasar kolam sehingga mudah ditangkap ketika panen. Jika kemalir dan kobakan tidak ada, tentu saja akan menyulitkan proses panen karena harus menangkap ikan satu demi satu dengan proses yang lebih lama. Lamanya proses selain tidak praktis, juga membahayakan dan bisa menimbulkan kematian.
Agar dapat berfungsi dengan baik, kemalir harus diperbaiki ataudibuat kembali. Pembuatan kemalir diawali dengan memasang dua tali plastik lurus di dasar kolam dari pintu pemasukan hingga pintu pengeluaran. Lebar antartali dibuat antara 40—50 cm. Tanah yang ada di antara tali tersebut digali hingga kedalaman 15—20 cm. Pembuatan atau perbaikan kobakan dilakukan setelah kemalir.
Tahap pembuatan atau perbaikan kobakan hampir sama seperti pada kemalir, yaitu mengukur, memasang tali, dan menggali tanah. Biasanya kobakan berukuran panjang antara 2—3 m dengan lebar antara 1—2 cm. Pemasangan tali bertujuan untuk menentukan batas sehingga tidak melebihi ketika peggalian. Sementara itu, penggalian bertujuan untuk memperdalam kobakan, yaitu antara 20—30 cm.
Sumber: Buku 6 jurus sukses Pacu pertumbuhan nila panen 60 kg/m