Tips Membuat Pemupukan Pupuk Organik Menjadi Efektif dan Efisien

Pertanianku— Pemupukan menjadi bagian penting dari proses pemeliharaan tanaman. Sering kali pemupukan dilakukan hanya berdasarkan rujukan yang mungkin saja sudah berubah. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti perubahan tekstur dan tingkat kesuburan tanah. Pemberian pupuk organik harus berlangsung dengan efisien dan efektif.

pupuk organik
foto: Pertanianku

Pemupukan yang efisien adalah penggunaan pupuk dalam jumlah yang paling rendah, baik dari jumlah maupun biaya, tetapi tetap bisa memberikan hasil yang sebesar-besarnya. Untuk menuju pemupukan yang efektif dan efisien, petani perlu melakukan beberapa upaya pengelolaan hara tanah atau nutrient management.

Memang tidak mudah untuk mengetahui apakah pemberian pupuk organik sudah efektif dan efisien, apalagi untuk petani tradisional.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika Anda memberikan pupuk organik. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi acuan agar pemupukan yang Anda berikan berlangsung efektif dan efisien. Simak ulasan faktor-faktor tersebut di bawah ini.

Jenis pupuk

Pemilihan jenis pupuk menjadi bagian penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Jenis pupuk dapat menentukan kandungan jumlah hara, serta sifat kimia dan tingkat kelarutan. Jenis pupuk juga dapat memengaruhi kualitas tanaman dan biaya yang diperlukan.

Dosis pupuk

Meskipun pupuk organik digadang-gadang aman bagi lingkungan, penggunaannya tetap tidak disarankan dalam dosis yang tinggi, apalagi melebihi dosis yang dianjurkan. Dosis pupuk yang tepat, terutama untuk tanaman padi, sudah diatur di dalam Permentan No. 40/Permentan/OT.140/40/2007. Permentan tersebut berguna menghindari penggunaan pupuk yang berlebihan.

Waktu aplikasi pemupukan

Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan saat memberikan pupuk adalah waktu pemberian pupuk. Biasanya, pupuk diberikan sebelum penanaman, saat penanaman, dan sesudah tanaman tumbuh. Namun, pemberian pupuk juga perlu memperhatikan kondisi iklim atau cuaca, terutama curah hujan. Pasalnya, pupuk yang baru saja diberikan bisa menghilang karena tercuci air hujan. Oleh karena itu, saat Anda menentukan waktu pemberian pupuk, Anda harus memperhatikan kondisi cuaca dan umur tanaman.

Faktor timbal balik

Anda juga perlu memperhitungkan faktor timbal balik terhadap hasil dan keuntungan usaha budidaya.