Pertanianku — Pada dasarnya pohon jambu biji merupakan pohon yang mudah untuk berbuah tanpa perlu diberikan perlakuan khusus. Namun, jika teknik perawatan yang digunakan sudah benar, buah yang dihasilkan akan jauh lebih manis dan renyah. Ketika menikmatinya pun, Anda merasa lebih puas karena rasa buah yang lezat. Berikut ini beberapa tips untuk membuat pohon jambu biji rajin berbuah.

Cara merawat pohon jambu biji yang benar
Membuat pohon jambu biji rajin berbuah harus dimulai dengan teknik perawatan yang benar. Setiap pohon memiliki cara yang berbeda-beda model perawatannya. Hal ini disebabkan oleh sifat pohon yang berbeda-beda. Pada musim kemarau dan dua minggu pertama saat bibit baru ditanam, lakukan penyiraman sebanyak dua kali, pada pagi dan sore hari. Selanjutnya, penyiraman dikurangi sebanyak satu kali.
Pupuk susulan
Pohon jambu biji yang ditanam di dalam pot akan membutuhkan pupuk tambahan sebagai nutrisi untuk pohon tumbuh. Pupuk susulan diberikan secara rutin sebanyak per tiga bulan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 dengan dosis untuk satu tanaman sebanyak 40—50 gram atau setara 4—5 sendok makan.
Pemangkasan
Pemangkasan berguna untuk menjaga bentuk tajuk pohon agar tetap indah dan mudah dirawat. Pemangkasan tanaman bisa dilakukan setelah 1—2 bulan umur tanaman. Anda sudah bisa melakukan pemangkasan untuk membentuk tanaman menjadi pendek agar mudah dirawat serta memanen buah. Pemangkasan ulang bisa dilakukan pada cabang-cabang yang sudah mencapai tinggi lebih dari 1,5 m dan saat tajuk tanaman sudah terlalu rimbun.
Setiap tanaman sebaiknya memiliki lima percabangan utama agar memiliki bentuk tajuk yang indah. Setelah pemangkasan bentuk tajuk, Anda bisa melakukan pemangkasan produksi ketika pohon sudah memasuki masa pembuahan.
Pemangkasan produksi dilakukan pada semua cabang secara periodik, yakni tiga minggu sekali. Tujuan pemangkasan adalah mendorong keluarnya tunas baru yang bisa menghasilkan bunga. Pemangkasan produksi bisa dilakukan secara terus-menerus sepanjang tahun, terutama pada tunas liar, tunas sakit, dan tunas yang tumbuhnya terlalu rapat.