Pertanianku – Saat memutuskan membeli bibit, ada baiknya kita membeli bibit tanaman buah dari penjual terpercaya, yaitu yang terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Bibit yang dibeli merupakan bibit bersertifikat yang terjamin kualitasnya.
Agar tanaman cepat berbuah, tentunya bibit hasil perbanyakan vegetatif yang perlu dipilih. Bibit vegetatif mudah dibedakan dari bibit generatif, karena bibit vegetatif memiliki ciri khas.
Bibit cangkokan dapat dikenal dengan melihat bentuk tajuk tanaman. Kalau percabangannya banyak dan sosok penampilannya lebih pendek dibandingkan bibit biji yang berumur sama dan dalam kondisi yang sama pula, bibit tersebut merupakan bibit hasil cangkokan.
Bibit okulasi bisa diketahui dengan cara melihat adanya bekas tempelan di bagian batang. Demikan pula untuk bibit sambungan, juga dikenali dengan adanya bekas sambungan.
Bibit susuan dikenal dengan adanya dua luka bekas pemotongan batang, yaitu bekas pemotongan batang atas dan batang bawah. Bekas sambungan bisa dilihat jelas, yaitu persinggungan dua batang yang saling berlawanan arah.
Selain memilih bibit vegetatif, sebaiknya tampilan fisik bibit juga sesuai bentuk bentuk tajuk yang diinginkan kelak. Pertumbuhan batang, cabang, dan daun perlu diperhatikan pula. Pilih bentuk cabang dan batang yang baik, yaitu yang mulus, kokoh, dan tingginya sesuai umur bibit. Sosok tanaman tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi. Batang pokok lurus, tumbuh tegak. Percabangan merata, tumbuh ke segala arah. Tajuk berdaun rimbun, segar.
Bibit yang baik, kondisinya sehat, kulit batang mulus. Kalau bibit berasal dari sambungan atau okulasi, bekas sambungan atau tempelannya tidak terbuka.
Kalau pada daun dan batang bibit terdapat bercak-bercak atau berlubang-lubang, kemungkinan bibit sudah terserang hama, cendawan, bakteri, atau penyakit lain. Bibit semacam ini jangan dipilih karena tidak sehat.